Piala Afrika Ditunda Karena Jadwal FIFA Padat

Jakarta, Inakoran

Piala Afrika 2025 telah ditunda selama enam bulan karena kalender FIFA yang penuh sesak. Turnamen ini dijadwalkan berlangsung di Maroko pada musim panas 2025 tetapi sekarang akan dimainkan pada Januari 2026.

Keputusan itu diambil sebagai tanggapan terhadap perubahan Piala Dunia Antarklub FIFA yang diikuti 32 tim yang akan diadakan dari 15 Juni hingga 13 Juli 2025 di Amerika Serikat.

Melansir talkSPORT, dari 32 tim yang diundang untuk bermain di Piala Dunia Antarklub, Afrika akan memiliki empat wakil sementara sejumlah bintang benua tersebut diperkirakan akan tampil untuk klub-klub Afrika, Eropa, dan Asia. 

Menanggapi penundaan tersebut, Sekretaris Jenderal Konfederasi Afrika (CAF), Veron Mosengo-Omba mengaku bukan kepentingan terbaik para pemain untuk bermain di African Cup of Nations (AFCON) usai Piala Dunia Antarklub.

“Kami bisa memainkan AFCON setelah Piala Dunia Antarklub, tapi apakah para pemain, yang bermain sepanjang musim, akan tertarik untuk pergi ke Amerika dan segera kembali berpartisipasi di AFCON setelahnya?,” katanya kepada wartawan, Rabu, mengutip talksSPORT.

Jadwal baru ini diperkirakan akan memicu reaksi balik dari tokoh-tokoh penting yang membawa turnamen ini ke negara Afrika utara.

Maroko diperkirakan akan menggunakan acara pameran tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan industri pariwisatanya, namun peralihan dari bulan-bulan tradisional musim panas ke musim dingin, kemungkinan besar akan membuat marah para tokoh senior. 

AFCON telah lama menimbulkan keributan di kalangan klub-klub Eropa yang menentang penjadwalan bulan Januari dan ketidakhadiran bintang Afrika mereka hingga satu bulan.

Penjadwalan musim panas memang banyak menenangkan klub-klub, namun kembalinya ke bulan Januari pasti akan memunculkan kembali pertanyaan mengenai tanggal turnamen.

Pantai Gading adalah juara AFCON saat ini menyusul kesuksesan mereka di kandang sendiri pada bulan Februari.

Negara Afrika barat itu mengalahkan Nigeria 2-1 di final yang disebut-sebut sebagai AFCON paling menghibur dalam sejarahnya.