PKS Ingin Koalisi Prabowo Jadi Oposisi yang Kritis

Jakarta, Inako
PKS ingin mempertahankan Koalisi Adil Makmur pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kini setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan Prabowo di Pilpres 2019, PKS ingin koalisi itu menjadi oposisi terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengakui Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang Pilpres 2019. Keputusan MK adalah keputusan yang konstitusional, meski dia tetap melihat pelaksanaan Pemilu 2019 belum bisa dikatakan sempurna.
"Terlepas dari ada kekurangan dalam proses dan pelaksanaan pemilu, bangsa ini mesti melangkah ke depan, dan lima tahun ke depan Pak Jokowi mendapat amanah memimpin negeri ini," kata Mardani dalam keterangan pers tertulisnya, Jumat (28/6/2019).
Dia mengajak parpol anggota Koalisi Adil Makmur pendukung Prabowo-Sandi untuk merapatkan barisan, merapatkan saf. Dia ingin sikap politik koalisi ini tetap konsisten.
"Saatnya kita merapihkan saf untuk menjadi oposisi yang kritis dan konstruktif sebagai kekuatan penyeimbang. Selama kita istikamah membela rakyat sama saja kebaikan yang didapat baik di dalam ataupun di luar pemerintahan," ujar Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini.
"Koalisi Adil Makmur sangat layak diteruskan menjadi kekuatan penyeimbang untuk mengawal agar pembangunan benar-benar ditujukan untuk kepentingan rakyat," kata Mardani.
TAG#PKS, #Oposisi, #Koalisi Adil Makmur, #Mardani Ali Sera
190325934
KOMENTAR