Proposal Perdamaian Ditolak Ukraina, Prabowo Dinilai Langkahi Presiden Jokowi

Saverianus S. Suhardi

Thursday, 08-06-2023 | 15:24 pm

MDN
Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo [Ist]

 

Jakarta, Inakoran.com

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dianggap melakukan tindakan yang kontroversial terkait tawaran proposal perdamaian Rusia dan Ukraina. Dia dinilai melangkahi Presiden Jokowi yang notabene adalah panglima tertinggi RI.


BACA JUGA: AHY Khawatir KPP Pecah Kongsi Karena Anies Lambat Umumkan Cawapres


 

Anggapan itu muncul karena proposal perdamaian itu disinyalir tidak diketahui oleh Presiden Joko Widodo. Usai menghadiri rapat kerja nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan pada Selasa 6 Juni 2023, Presiden Jokowi mengungkapkan proposal perdamaian itu dibuat oleh Prabowo.

Presiden Jokowi dan Prabowo sudah bertemu di Malaysia pada Rabu 7 Juni. Namun, tidak diketahui apakah keduanya membahas soal proposal perdamaian yang menjadi kontroversi ini.

Dalam proposal perdamaian yang ditawarkannya, Prabowo mengusulkan empat poin penting, yaitu meminta Rusia dan Ukraina melakukan gencatan senjata dan menarik pasukan sejauh 15 km dari titik gencatan senjata.

Selain itu, dia juga meminta PBB meembentuk pasukan untuk ditempatan di daerah demiliterisasi, dan menggelar referendum di wilayah itu.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Revnikov menyebut tawaran perdamaian Prabowo aneh dan menegaskan negaranya tidak membutuhkan mediator dengan gagasan aneh.

Tak hanya itu, pihak Ukraina juga menyebut tawaran Prabowo seperti rencana dari Rusia dan bukan pemerintah Indonesia.

 

KOMENTAR