Puan Maharani: Festival Kopi Wujud Dukungan terhadap Petani Kopi

Saverianus S. Suhardi

Friday, 27-05-2022 | 20:38 pm

MDN
Puan Maharani: Festival Kopi Wujud Dukungan terhadap Petani Kopi [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Ketua DPR RI Puan Maharani turut menghadiri festival kopi Tanah Air 2022 yang digelar di Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Acara itu sendiri dimotori oleh PDIP sebagai rangkaian kegiatan peringatan HUT partai ke-4.

Dalam kesempatan itu, Puan menegaskan bahwa festival tersebut merupakan wujud dukungan untuk majunya petani Indonesia.


Baca juga: Indonesia Kehilangan Tokoh Besar Dalam Bidang Toleransi


 

Ketua DPP PDIP itu pun mengajak kader PDI Perjuangan (PDIP) se-Indonesia untuk bahu membahu menjadikan Indonesia sebagai juara kopi dunia.

“Kita bangun bangsa ini secara bergotong royong,” imbuhnya.

Puan Maharani mengungkapkan bahwa saat berkeliling Indonesia, dirinya melihat setiap kota hampir memiliki banyak kedai kopi. Di Jakarta pun, setiap beberapa ratus meter terdapat kedai kopi.

“Bijih-bijih kopi dari berbagai daerah di Indonesia dijual dimana-mana, dan kualitasnya bagus-bagus sampai dicari di manca negara.

Jadi sudah sewajarnya kita sebagai kader-kader PDI Perjuangan membawa Indonesia menjadi juara dunia kopi,” ujar Puan Maharani.

 

Puan Maharani dan Sejumlah Kader PDIP Hadiri Festival Kopi

“Saya harap kita bisa kasih suvenir berupa kopi untuk tamu-tamu yang datang. Mari kita dukung petani Indonesia.”

Sebagai tanda untuk membuka acara tersebut, Puan Maharani memotong tumpeng.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, festival kopi tanah air secara resmi saya buka,” kata Puan.

Sementara itu, ketua Panitia Festival tersebut, Ono Surono, menjelaskan bahwa sejak dahulu Indonesia sudah dikenal memiliki potensi besar untuk menghasilkan kopi. Saat ini, kebutuhan kopi dunia adalah 8,2 juta ton pertahun, sementara produksi kopi Indonesia sekitar 750-an ribu ton pertahun.

Dengan perubahan konsumsi dan budaya, kopi sangat disukai kaum muda. Hal ini tandai dengan banyaknya kedai kopi yang muncul di berbagai daerah. Perputaran uangnya mencapai Rp 4,8 triliun pertahun.

“Bagi anak muda nongkrong di warung kopi adalah hal kekinian. Maka Sebagaimana instruksi Ibu Ketua Umum Ibu Megawati, festival ini dilaksanakan dengan memuat tema kebangkitan nasionalisme indonesia,” kata Ono.

Kegiatan ini diawali dengan dialog kopi tanah air yang digelar beberapa bulan lalu. Kegiatan itu dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan dan pengusaha lokal dan tema utamanya adalak kopi.

 “Sangat kontekstual karena sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi pascapandemi,” ujar Ono yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu.


Baca juga: KH.  Imam Jazuli dan Spirit Memenangkan PKB


Sesuai instruksi DPP PDIP, festival ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, salah satunya yakni gelar sulang kopi terbanyak yang akan menjadi rekor MURI. Selain pameran yang dilakukam oleh sejumlah barista, kegiatan ini juga diisi dengan workshop, pasar lelang biji kopi, mini museum kopi, dan pertunjukan seni budaya dan penampilan artis tanah air.

“Acara ini melibatkan 5 kementerian, 29 DPD PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia, 4 komunitas produsen kopi, puluhan merk kopi lokal. Ada 535 orang peserta pelatihan barista. Ada juga photo competition yang pemenangnya diumumkan tiap hari,” kata Ono.

Acara ini  dihadiri oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto bersama jajaran DPP PDIP lainnya seperti Sukur Nababan, Mindo Sianipar, Ribka Tjiptaning, Djarot Saiful Hidayat dan Wiryanti Sukamdani. Tampak juga Menkop dan UKM Teten Masduki, serta Wamen Pertanian Harvico Hasnul Qolbi.

Hadir juga jajaran anggota fraksi PDIP seperti Charles Honoris, Dolfie OVP, Sudin, Gus Nabil Haroen, Vita Ervina, Masinton Pasaribu, Trimedya Panjaitan, Krisdayanti, Adian Napitupulu dan Aria Bima.

Tampak hadir juga penerima Kalpataru dan Aktivis Lingkungan pembina Komunitas Sangga Buana, Chairuddin, yang dikenal sebagai Babe Iddin dan ribuan peserta lainnya.

 

 

KOMENTAR