Puan Maharani Serahkan 250 Tiang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya Untuk Nelayan dan Warga Lamongan

Lamongan, Inako
Puan Maharani menyerahkan 250 tiang penerangan jalan umum tenaga surya untuk para nelayan dan warga Lamongan. Penyerahan tersebut dilakukan Puan Maharani secara simbolis saat mengunjungi Pasar Ikan Lamongan, di hari kedua kunjungannya ke Jawa Timur, Rabu (2/3).
Tiba di lokasi sekitar 09.45 WIB, Puan dan rombongan disambut oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Ketua Peguyuban Pasar Ikan Sumarsono, dan Hartono mewakili UPT Pasar Ikan, Gus Falah dan Ibu Hj. Mufarohah, penanggung jawab Pasar Ikan Lamongan.
Selain penyerahan secara simbolis 250 tiang penerangan jalan umum tenaga surya untuk nelayan dan warga, Puan juga menyerahkan satu uni Mobil Ambulans untuk Paguyuban Pedagang Pasar Ikan Lamongan.
Usai acara tersebut, Puan dan rombongan berangkat menuju Kantor DPC PDI Perjuangan Lamongan. Di sana, Ketua DPP PDI Perjuangan itu disambut Ida Bagus, selaku Plh. Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan, yang didampingi Pak Reso dan Ibu Fujika, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Lamongan.
Sehari sebelumnya, Puan Maharani mengadakan pertemuan dengan para Kyai NU di Kantor PWNU Jatim. Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah kiai sepuh NU di antaranya KH Agoes Ali Masyuri atau Gus Ali Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, dan KH Marzuqi Mustamar Ketua PWNU Jatim.
Puan mengatakan, sejak dulu Bung Karno telah menjalin hubungan kedekatan dengan KH Hasyim Asy’ari Rois Akbar PBNU. Kemudian jalinan kedekatan itu dilanjutkan Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang pernah menjabat Ketua Umum PBNU dan Presiden RI keempat.
Kunjungan ke Kantor PWNU, merupakan kegiatan perdana dari serangkaian kegiatan yang dilakukan Puan Maharani, dalam kunjungan kerjanya selama tiga hari – Selasa (1/3) hingga Kamis (3/3) ke Jawa Timur.
Dalam kunjungannya itu, puteri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri itu, didampingi oleh Dr. Ahmad Basarah, Wakil Ketua MPR RI, M.H. Said Abdullah, Ketua Banggar DPR RI dan Ari Bima, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI.
Pasar Ikan Lamongan memiliki peran besar dalam pertumbuhan perkonomian Kabupaten itu. Dari data Dinas Perikanan setempat, diketahui, potensi perikanan di Kabupaten Lamongan cukup besar. Potensi ini terbagi menjadi 4 sektor yaitu Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya, Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan melalui produk olahan hasil perikanan, serta Pengawasan dan Pengelolaan Wilayah Pesisir melalui produksi garam.
Tahun 2020, produksi perikanan budidaya mencapai 59.728,16 ton dengan nilai sebesar Rp. 1.431.158.671.000 yang diusahakan oleh 27.790 RTP, di atas areal sekitar 20.487,72 Ha, meliputi Tambak seluas 932,29 Ha, Sawah Tambak 19.503,54 Ha, Kolam 51,70 Ha, Karamba Jaring Apung (KJA) 0,06 Ha dan Karamba Tancap 0,14 Ha.
Kabupaten Lamongan memiliki panjang garis pantai mencapai 47 km. Dengan armada kapal penangkap ikan sebanyak 3.423 unit, alat tangkap sebanyak 52.269 unit serta 5 pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) sekaligus Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebagai pendukung produksi sektor perikanan tangkap laut.
Produksi ikan hasil tangkap laut tahun 2020, mencapai 76.692,96 ton, dengan total nilai produksi Rp 1.188.671.626.220.
Kabupaten Lamongan juga memiliki potensi pada Perairan Umum Darat (PUD) dengan total luas area 4.858,00 Ha, yang mana areal tersebut meliputi Rawa seluas 1.462,00 Ha, Waduk seluas 2.388,00 Ha dan Sungai seluas 1.007,50 Ha. Produksi ikan pada PUD sebesar 3.126,36 Ton, dengan total nilai produksi Rp 43.596.288.480.
Produksi perikanan yang cukup besar itu, membuat Kabupaten Lamongan cukup potensial dalam pengolahan produk perikanan.
Jumlah industri perikanan yang beroperasi di tahun 2020 sebanyak 1.238 industri dan tenaga pengolah sebanyak 5.975 orang, dengan total produksi mencapai 89.179,36 ton.
TAG#puan maharani, #lamongan, #pasar ikan, #tiang lampu, #ambulans
200115435
KOMENTAR