Ruben Amorim Bayar Tiket 30 Staf Man United Dari Uang Peribadi Agar Bisa Hadir di Final Liga Europa

Binsar

Wednesday, 14-05-2025 | 10:01 am

MDN
Ruben Amorim membayar dari kantongnya sendiri agar 30 stafnya bisa hadir di final [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Ruben Amorim telah membayar 30 anggota staf Manchester United dan keluarga mereka untuk menghadiri final Liga Europa, menurut informasi talkSPORT.

Pelatih, fisioterapis, dan tim pendukung diberitahu bahwa mereka harus membayar tiket mereka sendiri jika ingin menghadiri pertandingan puncak di Bilbao.

Setan Merah akan berhadapan dengan sesama klub Liga Primer Tottenham di Spanyol pada tanggal 21 Mei. Pemanng laga itu akan menyegel satu tempat di Liga Champions musim depan.

Petinggi Man United kabarnya akan membayar tiket puluhan staf dan kelaurganya agar bisa hadir di laga final. Untuk itu, manajemen klub diberitakan telah melakukan sejumlah tindakan pemotongan biaya yang tidak perlu agar mendapatkan dana untuk pembelian tiket. Penghematan juga dilakukan dengan melakukan PHK sebanyak 200 personil di Old Trafford

Keputusan itu dibuat untuk membantu pendukung membeli tiket sebanyak mungkin dari yang telah dialokasikan klub sejumlah 15.000 untuk pertandingan di Estadio San Mames.

Keputusan Amorim muncul sebagai respons atas permintaan klub kepada staf untuk membayar tiket mereka sendiri [ist]

 

Sementara itu, pemain hanya dialokasikan dua tiket masing-masing, sementara biaya perjalanan anggota keluarga dan teman tidak ditanggung.

Untuk mengatasi hal itu, Ruben Amorim, yang membawa beberapa anggota staf dari Sporting Lisbon ke Inggris saat ia pertama kali menangani Man United November lalu, membiayai kehadiran mereka dari kantongnya sendiri.

Melansir talkSPORT, tim pendukung termasuk staf bergaji rendah. Menurut Amorim, yang dia lakukan itu merupakan tanda penghargaan dan pengakuan atas kontribusi dan komitmen mereka selama enam bulan yang sulit di klub.

Diketahui juga bahwa Amorim akan mendanai biaya untuk memastikan bahwa setiap anggota staf dapat menampung hingga dua orang teman atau keluarga.

Sebaliknya, Paris Saint-Germain mengumumkan bahwa mereka akan membayar semua 600 anggota staf mereka untuk hadir di final Liga Champions melawan Inter Milan pada tanggal 31 Mei.

Musim yang suram ini akan berakhir bahagia bagi Man United atau Tottenham saat mereka mengincar kejayaan Liga Europa.

Man United dan Spurs masing-masing berada di posisi 16 dan 17 di klasemen Liga Primer, yang berarti memenangi Liga Europa adalah satu-satunya harapan mereka untuk bermain di sepak bola Eropa musim depan.

Man United tolak Bilbao jadi tuan rumah final setelah kalahkan tim LaLiga itu di semifinal [ist]

 

Hasil di kompetisi domestik tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan bagi Man United meskipun Amorim telah ditunjuk awal musim ini.

Pelatih asal Portugal itu melontarkan komentar yang mengkhawatirkan dan menimbulkan keraguab atas masa depannya sendiri di klub tersebut menyusul kekalahan Man United 2-0 di kandang sendiri melawan West Ham akhir pekan lalu, kekalahan ke-17 pemenang 13 kali Liga Primer itu di liga musim ini.

"Semua orang di sini harus berpikir serius tentang banyak hal," kata Amorim.

"Semua orang memikirkan final [Liga Europa]. Final bukanlah masalahnya. Kami memiliki hal-hal yang lebih besar untuk dipikirkan.

"Saya berbicara tentang diri saya sendiri dan budaya di klub serta budaya di tim. Kita perlu mengubah itu.

"Ini adalah momen yang menentukan dalam sejarah klub."

"Kita harus benar-benar kuat di musim panas dan berani karena kita tidak akan menjalani musim depan seperti ini.

"Jika kita mulai seperti ini, jika perasaan itu masih ada, kita harus memberi ruang kepada orang yang berbeda."

Ruben Amorim lolos ancaman pemecatan, meski Man United tampil buruk di liga domestic [ist]

 

Begitu buruknya performa United sehingga Amorim bahkan menyarankan bahwa kualifikasi Liga Champions mungkin menjadi masalah.

"Sejujurnya, saya tidak khawatir dengan final," katanya. "Itu adalah masalah terkecil di klub kami.

"Kita perlu mengubah sesuatu yang lebih dalam dari ini.

"Kami menunjukkan bahwa di akhir musim ini bermain di Liga Premier dan Liga Champions adalah bulan bagi kami, jadi kami perlu tahu itu.

"Saya tidak khawatir dengan final. Mereka (para pemain) akan fokus dan saya tidak tahu apa yang terbaik, apakah bermain di Liga Champions atau tidak. Jadi, mari kita pikirkan Chelsea untuk meningkatkan banyak hal," tandas Amorim.

 

 

KOMENTAR