Swiatek Hempaskan Naomi Osaka di Final Miami Open

Jakarta, Inako

Petenis Jepang Naomi Osaka gagal meraih gelar Miami Open Sabtu. Di Partai final, petenis Jepang itu dipaksa menyerah 6-4, 6-0 oleh petenis nomor dua dunia Iga Swiatek.

Juara grand slam empat itu, gagal menemukan cara tepat untuk melewati Swiatek, yang saat itu tampil memukau. Saat ini, Osaka berada di peringkat ke-77 dunia.

Swiatek yang berusia 20 tahun tampil luar biasa. Ia memenangkan turnamen WTA 1000 ketiganya secara berturut-turut untuk memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 17 pertandingan.

Osaka, yang biasa berlatih di kota Florida selatan, tidak bisa membalas fans tuan rumah dengan sebuah gelar. Tetapi, mantan peringkat 1 dunia itu senang bisa kembali berjuang untuk satu lagi setelah melalui dua kali istirahat untuk merawat kesehatan mentalnya pada tahun 2021.

"Saya ingin mendedikasikan yang satu ini untuk semua orang yang mendukung saya dan penggemar saya, saya tahu saya belum berada di posisi ini selama satu menit," kata pemain berusia 24 tahun itu setelah pertandingan.

"Saya tahu ini bukan hasil yang kalian inginkan, tapi saya bersenang-senang di sini, jadi saya harap saya bisa terus bekerja keras dan mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk berada dalam situasi seperti ini lagi," ungkapnya.

Osaka melepaskan tujuh ace dari lawannya asal Polandia itu, tetapi ia tidak mampu menghasilkan satu pun break point pada set pembuka karena pukulan Swiatek yang begitu keras.

Swiatek, yang mendapatkan satu-satunya break pada set tersebut untuk memimpin 3-2, mendaratkan kurang dari 40 persen dari servis pertamanya tetapi melepaskan groundstroke tajam dari kedua sisi dan menang.

Swiatek langsung mematahkan servis untuk membuka set kedua dan menahan Osaka di sisa pertandingan dengan bantuan servis pertamanya yang lebih baik. Dia mengikat rekor head-to-head mereka dengan skor 1-1 setelah Osaka menang dua set langsung dalam satu-satunya pertemuan mereka sebelumnya di Toronto pada 2019.

"Saya cukup senang kami bisa memainkan pertandingan ini dan saya pikir ini adalah awal dari persaingan yang hebat," kata Swiatek. "Sejujurnya, ketika saya melihat Anda memenangkan AS Terbuka pada 2018, saya bahkan tidak berpikir bahwa saya akan bermain melawan Anda dalam pertandingan yang begitu penting."