Tenaga Kesehatan Asal Majalengka Positif Covid-19 Diduga di Sumedang

Pasien Dirawat di RSUD Cideres Kadipaten Majalengka
Majalengka, Inako
Seorang tenaga kesehatan asal Majalengka yang bekerja di sebuah Puskesmas di Kabupaten Sumedang dinyatakan positif Covid-19.Dugaan sementara, ia terpapar oleh pasien saat melaksanakan tugasnya di puskesmas tersebut.
Juru Bicara Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Majalengka H Alimudin membenarkan informasi tersebut."Ya betul positif Covid-19,"kata Ali nama panggilanya ketika dikonfirmasi via ponselnya,Selasa (28/4/2020).
BACA JUGA: Hari Kesiapsiagaan Nasional, BPBD Pasang Masker Di Patung Monumen Djoeang 45 Pekalongan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka masih menjelaskan, tenaga medis warga asli Majalengka, sementara dugaan terpapar dari pasien yang berobat ke puskesmasnya.Karena profesinnya selaku tenaga medis di sebuah puskesmas di Kabupaten Sumedang.
"Pastinya, yang bersangkutan terinfeksi virus corona di luar Majalengka,"jelasnya.
Mengenai latar belakang status positif pasien tersebut, kata Ali, yang bersangkutan mengalami gejala penyakit menjurus ke Covid-19. Kemudian ia melakukan pemeriksaan secara mandiri di sebuah rumah sakit.
"Hasil pemeriksaan PCR pertama itu negatif. Nah, karena sakitnya tak kujung sembuh, kemudian melakukan pemeriksaan menggunakan PCR kedua dan hasil ternyata positif Covid-19,"ujarnya.
Menurut Ali, saat ini yang bersangkutan tengah dirawat di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA: Kasiat Daun Sukun Untuk Kesehatan Jantung Menurut LIPI
Sedangkan mengenai keluarga maupun yang pernah kontak dengannya sudah dilakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan."Hasilnya belum keluar, nanti kita kabari lagi ya,"tuturnya.
Ali menambahkan, data pasien positif Covid-19 di Majalengka sampai hari ini ada 4 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Kasokandel, Kecamatan Sindangwangi dan 2 orang di Kecamatan Palasah.
"Semua pasien positif itu diduga terpapar di luar Majalengka.Namun karena data Covid itu berdasarkan by name by address, maka datanya di masukan di Majalengka,"jelasnya.
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantuan (ODP) sebanyak 465 orang terdiri dari 67 orang masih pemantuan dan 398 orang selesai pemantuan. Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan 33 orang.
"Masih pengawasan 5 orang dan selesai pengawasan 28 orang.Sedangkan yang meninggal 4 orang,"tuturnya.
Ali meminta seluruh elemen masyarakat yang akan mendatangi fasilitas kesehatan baik itu rumah sakit maupun puskesmas, agar jangan menyembunyikan riyawat penyakitnya.
"Dengan ketidakjujuran pasien menyembunyikan penyakitnya ini sangat berhaya dan bisa menularkan virus pada tenaga kesehatan maupun orang lain di sekitarnya,"pintanya.
Ia mengakui, ada beberapa faktor mengapa pasien menutupi penyakit Covid-19, kemungkinan takut dikucilkan atau mendapatkan stigma negatif di lingkungan masyarakat.
"Tapi dengan menutupi penyakitnya itu sangat berbahaya bagi para medis yang berada di garda terdepan dalam mengobati setiap pasien.Kejujuran itu sangat penting dan akan menyelamatkan banyak orang di tengah pandemi Covid-19 ini,"ungkapnya.
TAG#Majalengka, #Tenaga Medis, #Covid-19, #Sumedang
190328067

KOMENTAR