Timses Jokowi Sebut Demokrat Tak Nyaman Berada di Kubu Prabowo

Jakarta, Inako
Pidato Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bertajuk 'Rekomendasi Partai Demokrat untuk Presiden Indonesia Mendatang' menimbulkan banyak pertanyaan karena tidak menyebut nama Prabowo Subianto. Hal itu akhirnya memunculkan penilaian bahwa Partai Demokrat (PD) ingin bermain di tengah pada Pilpres 2019.
Menanggapi pidato tersebut, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengaku tak kaget karena PD disebut tak nyaman berada di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya kira sesungguhnya Demokrat sejak awal tidak merasa nyaman, tarik ulur keberpihakan terlihat sangat dinamis, sebentar yakin sebentar tidak peduli. Kalau orang Minang bilang 'dima angin nan dareh' (di mana angin kencang berada), kalau nyaman pasti all out," ungkap juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago kepada wartawan, Sabtu (2/3/2019).
Irma pun mengatakan, pidato AHY bisa dipahami jika menilik dari fakta politik saat ini. Ia menyinggung soal elektabilitas Prabowo-Sandiaga yang masih cukup jauh berada di bawah Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Bisa dipahami karena memang elektabilitas 02 kan tidak pernah bisa mencapai 40% sampai hari ini dii semua rata rata survei. Ditambah lagi, makin banyak mengalir dukungan dari swing voter dan juga yang balik badan (dari Prabowo)," kata Irma.
Politikus NasDem ini pun berharap pidato AHY bisa membawa makin banyak kadernya untuk merapat ke Jokowi-Ma'ruf. Seperti diketahui, terdapat sejumlah elite Demokrat yang menyatakan mendukung psangan nomor urut 01 itu. Irma yakin dukungan tersebut akan bertambah.
"Semoga saja, pendukung demokrat makin paham kemana sesungguhnya partainya ingin mendukung calon yang sesungguhnya lebih cocok," sebut anggota DPR RI itu.
TAG#Pilpres 2019, #Partai Demokorat, #AHY, #Prabowo Subianto, #Timses Jokowi
190327633
KOMENTAR