Timses Jokowi Serang Sandiaga Terkait Pernyataan Bangun Tol Cipali Tanpa Utang

Sifi Masdi

Wednesday, 02-01-2019 | 16:07 pm

MDN
Ilustrasi Tol Cipali [ist]

Jakarta, Inako

Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin menyatakan Sandiaga Salahuddin Uno telah berbohong ketika mengatakan membangun Tol Cipali tanpa utang.

"Awal tahun 2019, cawapres Sandiaga Uno sudah berani bicara bohong. Dia mengatakan proyek pembangunan Jalan Tol Cikampek-Palimanan, Jawa Barat, dibangun tanpa utang sama sekali," ujar Ace Hasan Syadzily, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Rabu (2/1/2019).

Berdasarkan data, tutur Ace, dana pembangunan tol Cipali, antara lain, dibiayai oleh 22 perbankan dan keuangan yang memasok Rp 8,8 triliun bagi PT Lintas Marga Sedaya, perusahaan patungan milik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk dan Plus Expressways Berhard asal Malaysia.

"Dalam sindikasi itu, Bank Central Asia (BCA) dan Bank DKI menjadi kreditor terbesar sehingga menjadi pemimpin sindikasi tersebut. BCA mengucurkan Rp 3,3 triliun, sementara Bank DKI mengucurkan Rp 2,06 triliun," ujarnya.

Menurutnya, skema pembangunan tol seperti itu sudah biasa dalam pembangunan infrastruktur yang dikenal dengan Public Private Partnership (PPP). Model seperti ini dalam pembangunan infrastruktur sudah dijalankan di era Jokowi. 

 "Hal tersebut berlaku hampir semua proyek jalan tol di Jawa, tidak dengan utang pemerintah tapi dengan skema seperti ini," kata politikus Partai Golongan Karya tersebut. 

Pada kesempatan yang sama, dia menyatakan Sandi mengulang-ulang sandiwara soal harga bahan pokok dan lapangan. Faktanya, tutur dia, harga stabil bahkan pas natal dan tahun baru. Pengangguran terbuka menurun justru di era Jokowi.

"Ini sandiwara sandi yang kasetnya diputar terus menerus," ujarnya. 

Sebelumnya Sandiaga Uno menanggapi pihak-pihak yang tidak percaya pembangunan infrastruktur bisa dilakukan tanpa utang dan membebani anggaran negara. Cawapres Koalisi Indonesia Adil dan Makmur itu memiliki bukti nyata karena pernah membangun proyek infrastruktur besar tanpa membebani uang rakyat.

"Saya pernah turut membangun infrastruktur Jalan Tol Cipali 116 km, tidak memakai uang negara, dan membebani utang untuk negara dan BUMN," jelas mantan wagub DKI Jakarta itu usai mengikuti acara Maulid Nabi di Rantau Prapat Labuhan Batu, Selasa (11/12/2018). 

Menurut Sandiaga, kunci kesuksesannya adalah melibatkan dunia usaha dan swasta, bukan hanya BUMN dengan menggunakan APBN atau APBD. 

"Di samping dana swasta murni, pemerintah juga dapat mendorong penguatan kemitraan antara pemerintah dengan swasta dalam skema PPP (public private partnership). Skema PPP atau KPBU sudah ada dasar hukumnya, tetapi saat ini belum maksimal dalam implementasinya. Proyek-proyek insfrastruktur dengan skema PPP belum dioptimalkan sehingga banyak yang terlambat diputuskan," jelas Sandi. 

"Skema ini biasa didanai dengan system availability payment atau concession. Untuk memastikan tata kelola yang baik, good governance, skema ini juga bisa dilakukan dengan pola solicited atau unsolicited," tambah Sandi.


 

KOMENTAR