Turots Ulama Kudus Ungkap Tantangan Pelestarian Kitab Maulid Karya Syekh Abdul Hamid Kudus

KUDUS, INAKORAN.COM
Peluncuran kitab Fathul-Aliyyil-Karim dalam acara Jelajah Turots Nusantara di Kudus bukan hanya menjadi tonggak penting dalam pemuliaan karya ulama Nusantara, tetapi juga menyimpan cerita panjang penuh tantangan dalam proses pelestariannya.
Kitab karya Syekh Abdul Hamid Kudus ini adalah pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang memiliki nilai sastra tinggi.
Muhammad Mahin, perwakilan dari tim Turots Ulama Kudus yang terlibat langsung dalam proyek ini, menuturkan sejumlah hambatan teknis dan akademik yang mereka hadapi selama proses pencetakan ulang.
“Tantangan pertama dari sisi bahasa, itu bahasa yang sastra. Jadi kita sebagai masyarakat Indonesia agak kesulitan dalam memahami karena bahasanya terlalu tinggi sastranya,” kata Mahin.
“Satu, dari sisi bahasanya itu indah sekali karena penuh dengan sastra. Dan kitab maulid itu kan kitab yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat umum, sehingga harapannya dengan kita launching kitab maulid itu akan menjadi bacaan bagi banyak masyarakat,” tambahnya.
Maka dari itu, tim khusus dibentuk untuk memastikan bahwa naskah yang diterbitkan benar-benar sesuai dengan versi asli sang penulis.
“Ada tim yang mengecek keaslian naskah, cek redaksi, tujuannya memberikan karya tulis yang benar-benar yang sesuai dengan penulis aslinya.”
Kesulitan lain muncul dari kondisi naskah sumber yang digunakan. Sebagian besar merupakan cetakan tua dari awal 1900-an, atau bahkan masih berupa manuskrip.
Pekerjaan ini menuntut ketelitian tinggi, penguasaan terhadap ilmu filologi, serta kemampuan menyelaraskan teks lama dengan kebutuhan penerbitan masa kini.
Namun, di balik segala tantangan tersebut, respon masyarakat sangat positif.
Peluncuran kitab ini membangkitkan antusiasme warga Kudus dan sekitarnya untuk mengenal lebih dekat sosok Syekh Abdul Hamid Kudus dan keilmuannya yang selama ini belum banyak dikenal.
“Reaksi masyarakat positif, karena masyarakat tampaknya memang ingin sekali mengenal Syekh Abdul Hamid Kudus dan tahu ada kitab ini, ingin membaca secara masif.”
Dengan peluncuran kitab Fathul-Aliyyil-Karim, tim Turots Ulama Kudus berharap karya ini dapat menjadi bacaan luas masyarakat dan membuktikan bahwa ulama Nusantara memiliki warisan intelektual yang tidak kalah bernilai dari karya-karya ulama dunia lainnya.
TAG#Turots ulama kudus, #jawa tengah, #kudus, #syekh abdul hamid kudus
202767725

KOMENTAR