Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Ditetapkan Sebagai Tersangka Oleh KPK

“Setelah dilantik, MYF [Mohammad Yahya Fuad] melakukan pendekatan pada sejumlah pihak termasuk anggpta DPR, salah satunya TK (Taufik Kurniawan) selaku wakil ketua DPR periode 2014—2019,” ujar Basaria saat mengumumkan peningkatan status penyidikan di KPK, Selasa (30/10/2018).
Jakarta, Inako
Taufik Kurniawan (TK) wakil Ketua DPRI yang berasal dari Partai Amanat Nasional ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada selasa, (30/10). Penetapan tersangka kepada TK terkait fee 5% dari bahas Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pemerintah Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah pada dua tahun yang lalu.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan bahwa Taufik Kurniawan disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a, atau Pasal 12 huruf b, atau Pasal 11 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Peran Taufik Kurniawan dalam kasus pembahasan DAK fisik tahun anggaran 2016 dirinci melalui pendekatan atau pertemuan yang dilakukan dengan Bupati kebumen Mohammad Yahya Fuad.

Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad mengenakan rompi tahanan (ist)
Saat itu, DPR tengah membahas alokasi DAK senilai Rp100 miliar. Diduga, ada permintaan fee sebesar 5% dari total anggaran yang dialokasikan untuk Kabupaten Kebumen.
“MYF menyanggupi fee 5% dan kemudian meminta fee 7% pada rekanan di Kebumen,” kata Basaria.
Pertemuan dan penyerahan uang dilakukan bertahap di sejumlah hotel di Semarang dan Yogyakarta. Dari rencana penyerahan ketiga, KPK melakukan operasi tangkap tangan, awal kongsi terbongkar, demikianlah kisahnya mengapa mereka akhirnya memakai rompi oranye.
TAG#Taufik Kurniawan, #OTTKPK, #Jawa Tengah, #Kebumen
190328068
KOMENTAR