AS Akan Sumbangkan 750.000 Dosis Vaksin COVID-19 Ke Taiwan

Binsar

Monday, 07-06-2021 | 05:45 am

MDN
Senator AS Tammy Duckworth (ke-3 dari L, barisan depan) dan yang lainnya tiba di Bandara Songshan Taipei pada 6 Juni 2021 [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Amerika Serikat akan menyumbangkan 750.000 dosis vaksin COVID-19 ke Taiwan sebagai bagian dari program berbagi vaksin global Washington, kata para senator AS yang mengunjungi pulau itu pada Minggu.

Salah satu senator, Tammy Duckworth, mengatakan setibanya di Bandara Songshan Taipei dengan kapal barang Angkatan Udara AS bahwa Taiwan akan menerima 750.000 dosis vaksin sebagai bagian dari tahap pertama sumbangan AS.

"Sangat penting bagi Amerika Serikat bahwa Taiwan dimasukkan dalam kelompok pertama yang menerima vaksin karena kami menyadari kebutuhan mendesak Anda dan kami menghargai kemitraan ini," kata Duckworth setelah kelompok itu tiba dari Korea Selatan.

Pada hari Kamis, Gedung Putih mengatakan bahwa mereka berencana untuk membagikan sekitar 80 juta dosis vaksin COVID-19 dengan orang lain di seluruh dunia pada akhir bulan ini.

Dari jumlah tersebut, 7 juta akan didistribusikan ke negara-negara Asia dan Taiwan melalui program berbagi vaksin global COVAX yang didukung oleh PBB. Itu tidak menentukan berapa banyak dosis yang akan diterima Taiwan.

Institut Amerika di Taiwan, kedutaan de facto Washington sebagai pengganti hubungan diplomatik formal dengan Taipei, mengatakan pada hari Minggu bahwa delegasi kongres bipartisan terdiri dari Duckworth, Sen. Dan Sullivan dari Komite Angkatan Bersenjata Senat dan Senator Christopher Coons dari Komite Hubungan Luar Negeri Senat.

Selama tiga jam mereka tinggal, para anggota delegasi bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen dan Menteri Luar Negeri Joseph Wu untuk "membahas hubungan AS-Taiwan, keamanan regional, dan masalah penting lainnya yang menjadi kepentingan bersama," menurut institut tersebut.

 

 

Sumbangan yang dijanjikan Washington datang setelah Jepang mengirimkan, gratis, 1,24 juta dosis vaksin virus corona AstraZeneca Plc ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu pada hari Jumat.

Taiwan telah bergulat dengan lonjakan kasus virus corona sejak pertengahan Mei. Pada hari Minggu, total kasus yang dikonfirmasi adalah 11.298, termasuk 260 kematian, menurut data oleh Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan.

Ketika pulau itu terus memerangi ratusan kasus baru setiap hari dengan pasokan vaksin yang rendah, Taiwan mengatakan China ikut campur dalam negosiasi pembelian vaksinnya dengan perusahaan farmasi Jerman BioNTech SE.

China menganggap pulau demokrasi itu sebagai provinsi pemberontak yang harus dipersatukan kembali dengan daratan dengan paksa jika perlu.

KOMENTAR