AS mengelola 101,1 juta dosis vaksin COVID-19

Hila Bame

Saturday, 13-03-2021 | 11:10 am

MDN
Pengawal Nasional Angkatan Udara A.S. MSgt. Mathew Ramsey bersiap untuk mengangkut pasien Lance Lloyd yang menerima vaksin penyakit coronavirus (COVID-19) selama acara vaksinasi komunitas di Martinsburg, West Virginia, AS, 11 Maret 2021. REUTERS / Kevin L

 

JAKARTA, INAKORAN

 

Amerika Serikat telah memberikan 101.128.005 dosis vaksin COVID-19 di negara itu dan mendistribusikan 133.337.525 dosis pada Jumat (12 Maret) pagi, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS demikian dilansir dari Reuters Sabtu (13/3/21)


 

BACA:   

Zinedine Zidane Angkat Bicara Soal Kemungkinan Ronaldo Balik Ke Los Blancos


 

Penghitungannya adalah untuk vaksin Moderna, Pfizer / BioNTech, dan Johnson & Johnson pada pukul 6:00 ET pada hari Jumat, kata badan tersebut.

Pemerintahan Presiden Joe Biden awalnya menargetkan pencapaian ini pada hari keseratus di kantornya: 30 April.

 

Tetapi target itu dengan cepat direvisi menjadi 150 juta suntikan dalam 100 hari pertama, dan minggu ini Biden mengatakan akan ada cukup vaksin untuk mencakup seluruh populasi orang dewasa yang berjumlah 258 juta pada akhir Mei.

Dalam hal kerusakan, 65,9 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis sementara 35 juta sekarang telah divaksinasi penuh, atau 10,5 persen dari total populasi 331 juta.

Enam puluh satu persen dari mereka yang berusia di atas 65 tahun, kelompok yang paling rentan terhadap COVID-19 yang parah, telah menerima setidaknya satu dosis.

Sekitar lima puluh juta dosis suntikan Pfizer telah diberikan, 49 juta vaksin Moderna, 900.000 vaksin sekali pakai Johnson & Johnson, dan 100.000 lagi yang belum teridentifikasi.

Lebih dari 340 juta dosis vaksin COVID-19 telah diberikan di seluruh dunia, menurut penghitungan AFP.

Oleh karena itu, AS menyumbang hampir 30 persen dari jumlah tersebut meskipun hanya empat persen dari populasi dunia.

Juga pada hari Jumat, administrasi mengumumkan bahwa personel baru seperti dokter gigi, dokter hewan dan mahasiswa perawatan kesehatan akan direkrut untuk kampanye inokulasi nasional.

"Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan akan meluncurkan portal baru untuk membantu individu menentukan di mana mereka dapat mendaftar untuk menjadi sukarelawan untuk memberikan suntikan," kata Marcella Nunez-Smith, yang memimpin gugus tugas pemerataan kesehatan pemerintah, kepada wartawan.

 

TAG#VAKSIN, #AS, #COVID19

190313997

KOMENTAR