IHSG Bergerak Zona Hijau: Naik 0,27%

Sifi Masdi

Monday, 26-05-2025 | 10:38 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pekan ini dengan bergerak di zona hijau. Pada Senin pagi (26/5/2025), IHSG tercatat menguat 0,27% atau naik 19,61 poin ke level 7.233,77.

 

Berdasarkan data RTI Business pukul 09.01 WIB, pergerakan IHSG berada di kisaran 7.229 hingga 7.240. Total volume perdagangan saham mencapai 393,35 juta lembar, dengan nilai transaksi sebesar Rp318,28 miliar dari 36.420 kali transaksi. Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, 235 saham menguat, 83 melemah, dan 262 stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia tercatat mencapai Rp12.630 triliun.

 

Meskipun IHSG menunjukkan penguatan, analis MNC Sekuritas mengingatkan adanya potensi koreksi. Sebelumnya, pada perdagangan Jumat (23/5/2025), IHSG ditutup menguat 0,66% ke level 7.214 dengan volume pembelian yang masih dominan.

 


BACA JUGA:

Harga Emas Antam Naik Rp 23.000 Per Gram: Rabu (21/5/2025)

Uang Obat mental kata Filsuf Keuangan Naval Ravikant

Merayakan 40 Tahun Kalyanamitra, Ruang Hidup dan Gerak Bersama Feminisme


 

Namun demikian, MNC Sekuritas menilai bahwa penguatan IHSG sudah mendekati akhir dari wave (v) dalam struktur wave [a] (label hitam), yang menandakan potensi pembalikan arah menuju koreksi. Area penguatan IHSG diperkirakan akan menguji level 7.227, dengan potensi koreksi ke kisaran 6.713–7.031.

 

Untuk perdagangan hari ini, MNC Sekuritas menetapkan level support IHSG di 7.085 dan 7.009, serta level resistansi di 7.263 dan 7.324. Saham-saham yang direkomendasikan untuk diperhatikan adalah BREN, INDF, PNBN, dan SSIA.

 

Selain faktor teknikal, sentimen eksternal juga berpotensi mempengaruhi arah IHSG. Equity Analyst Indo Premier Sekuritas, David Kurniawan, menyebutkan bahwa rebalancing indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) serta aliran dana asing akan menjadi dua katalis utama yang menentukan pergerakan IHSG dalam pekan ini.

 

Sebagai informasi, MSCI Inc. telah mengumumkan hasil evaluasi berkala pada Rabu (14/5/2025), dengan dua saham ditambahkan dan empat saham dihapus dari indeks acuan. Rebalancing ini, yang akan berlangsung pada akhir Mei 2025, dinilai dapat memengaruhi besaran aliran dana asing yang masuk ke pasar modal Indonesia.

 

Sepanjang pekan lalu (19–23 Mei 2025), investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp2 triliun di pasar reguler. Saham-saham seperti BBRI, ANTM, BMRI, GOTO, dan BBCA menjadi pilihan utama para investor asing, mencerminkan optimisme terhadap prospek pasar saham Indonesia.

 

Disclaimer:

Rekomendasi ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.

 

 

KOMENTAR