IHSG Bertengger di Zona Hijau di Awal Pekan

Jakarta, Inakoran
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal pekan menjelang tutup tahun bertengger di zona hijau. Pada pembukaan perdagangan, Senin (23/12/2024), IHSG menguat ke level 7.072,26.
IHSG dibuka dengan penguatan sebesar 1,27% atau 88,40 poin, melanjutkan momentum positif setelah sebelumnya juga menunjukkan kinerja yang baik. Pergerakan IHSG yang dibuka di level 7.037,53 ini sempat menyentuh angka tertinggi di 7.078,37.
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa sebanyak 285 saham mengalami kenaikan, sementara 120 saham lainnya turun, dan 542 saham stagnan. Total kapitalisasi pasar pada hari itu mencapai Rp12.315 triliun.
Dalam tren penguatan IHSG, saham-saham berkapitalisasi besar seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) mencatatkan kenaikan yang signifikan. BMRI, misalnya, mengalami kenaikan sebesar 3,08% ke level Rp5.850, sementara BBRI naik 2,22% ke Rp4.150. Saham AMMN juga mencatatkan pertumbuhan yang sama, naik 2,22% menuju level Rp9.200.
Valdy Kurniawan, Kepala Riset Phintraco Sekuritas, menyatakan bahwa IHSG berpotensi rebound dengan menguji pivot di rentang 7.000-7.050. Dari analisis teknikal, pola doji star yang terbentuk pada IHSG dan indikator Stochastic RSI yang berada di area oversold menunjukkan bahwa ada kemungkinan pergerakan positif ke depan.
BACA JUGA:
Meski Merger, Honda dan Nissan Tetap Ingin Membangun Kendaraan di Pabrik Masing-Masing
Jepang Mintah Google Berhenti Melanggar Undang-Undang Antimonopoli
Saham PANI, TLKM, dan BMRI Dorong Penguatan IHSG di Akhir Pekan
Robert Kiyosaki Ramalkan Harga Bitcoin Sentuh Rp 5,7 Miliar di 2025
"IHSG berpotensi rebound uji pivot 7.000-7.050 pada perdagangan hari ini. Namun, IHSG kami perkirakan konsolidasi di rentang level 6.950-7.100 pada pekan ini," ujarnya.
Sentimen positif ini juga didorong oleh penguatan indeks-indeks Wall Street yang terjadi pekan lalu, didukung oleh data ekonomi yang solid. PCE Price Index yang naik menjadi 2,4% YoY di bulan November, meskipun sedikit di bawah ekspektasi pasar, serta peningkatan dalam indeks kepercayaan konsumen AS.
Minggu ini, pasar juga akan menantikan rilis data-data ekonomi penting. AS dijadwalkan merilis data konsumsi, sementara Inggris akan merilis data GDP Growth Rate Final untuk kuartal III/2024 yang diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 1% YoY dari sebelumnya 0,7% YoY.
Bagi Indonesia, rilis data M2 Money Supply untuk bulan November menjadi fokus utama, karena dapat memberikan gambaran mengenai tingkat likuiditas di pasar.
Dalam konteks pergerakan positif IHSG, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan yang layak untuk dikoleksi. Di antaranya adalah ESSA, GJTL, ADMR, BTPS, ADRO, dan EXCL.
Disclaimer:
Semua rekomendasi di atas didasarkan pada analisa teknikal dan kondisi pasar saat ini. Investor disarankan untuk selalu mempertimbangkan profil risiko masing-masing sebelum mengambil keputusan investasi.
KOMENTAR