IHSG Dibuka Melemah Tipis 0,065: Senin (7/7/2025)

Sifi Masdi

Monday, 07-07-2025 | 11:33 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis pada awal perdagangan Senin (7/7/2025), menandai langkah hati-hati investor dalam menyikapi berbagai sentimen pasar. IHSG turun 0,06% atau 4,1 poin ke posisi 6.861,02 pada pukul 09.02 WIB.


Meski mengalami tekanan, indeks sempat menyentuh level tertinggi harian di 6.879,48 dan level terendah di 6.874. Pergerakan ini menunjukkan volatilitas yang masih cukup terbatas di tengah sikap wait and see pelaku pasar.

 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat 177 saham menguat, 183 saham melemah, dan 211 saham stagnan. Kapitalisasi pasar masih terjaga di kisaran Rp12.095 triliun.

 


BACA JUGA:

BMRI dan BBNI 4M25 Bank : Laba Bersih Flat

Potensi Saham Logam Mulia

CDIA, Hasil Kolaborasi Prajogo dengan Perusahaan Thailand


 

Di tengah penurunan IHSG, sejumlah saham berkapitalisasi besar (big caps) justru tampil menguat. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) naik 2,19% ke level Rp5.825, sementara PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) ikut menguat 1,26% ke level Rp56.300.

 

Sebaliknya, saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) justru melemah, masing-masing sebesar 0,51% ke harga Rp19.650 dan Rp9.750 per saham.

 

Di jajaran top gainers, saham PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. (SHID) memimpin dengan lonjakan 15,70% ke Rp995, diikuti PT Green Power Group Tbk. (LABA) yang menguat 12,82% ke Rp264.

 

Sementara itu, saham PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) dan PT ITSEC Asia Tbk. (CYBR) mencatat penurunan terdalam, masing-masing sebesar 14,61% dan 12,90%, menjadi Rp76 dan Rp810 per saham.

 

Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, mengatakan bahwa pergerakan IHSG cenderung terbatas karena pasar masih menantikan kepastian sejumlah agenda penting.

 

“Investor masih bersikap wait and see, terutama terkait perkembangan negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta rencana IPO sejumlah emiten baru yang dijadwalkan pekan depan,” jelas Valdy dalam riset hariannya.

 

Ia memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support di 6.800, resistance di 6.950, dan pivot di kisaran 6.900 sepanjang awal pekan ini.

 

Untuk perdagangan hari ini (7/7/) Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang layak dicermati, antara lain: PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA), PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR), PT Remala Abadi Tbk. (DATA), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP), PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI).

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

 

 

KOMENTAR