IHSG Dibuka Turun 0,11%: Rabu (18/6/2025)

Sifi Masdi

Wednesday, 18-06-2025 | 10:44 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]


 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan hari ini dengan tekanan ringan. IHSG dibuka melemah 0,11% ke posisi 7.145 sebelum sedikit rebound menjadi 7.147 atau naik tipis 0,03% pada pukul 09.00 WIB, menurut data Bloomberg.

 

Pergerakan indeks sejauh ini mencerminkan kondisi pasar yang cenderung wait and see. IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.166 dan terendah 7.140 dalam sesi pagi. Dari total saham yang diperdagangkan, 289 saham menguat, 309 melemah, dan 314 stagnan.

 

Beberapa saham unggulan terlihat menonjol di awal perdagangan. Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) memimpin penguatan dengan lonjakan 7,26% ke level Rp8.125. Disusul oleh Bank Central Asia (BBCA) yang naik 1,68% ke Rp9.075. Keduanya menjadi pendorong utama penguatan IHSG.

 


BACA JUGA:

Harga Emas Turun Lebih dari 1% Akibat Aksi Profit Taking

Harga Minyak Dunia Turun US$1 per Barel: Redanya Ketegangan Israel-Iran

Rekomendasi Saham Pilihan : Selasa  (17/6/2025)


 

Namun, tekanan juga datang dari saham-saham perbankan lainnya. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) terkoreksi 0,75% ke Rp3.960, sedangkan Bank Mandiri (BMRI) turun 0,97% ke Rp5.100, menjadi pemberat laju indeks.

 

Chory Ramdhani, Market Analyst BRI Danareksa Sekuritas, mengatakan bahwa pergerakan IHSG hari ini berada di bawah pengaruh sejumlah sentimen campuran. Di satu sisi, tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia yang masih bertahan di level 5,50% memberikan angin segar bagi pasar. Selain itu, ada potensi arus dana asing masuk ke pasar negara berkembang (emerging markets), termasuk Indonesia.

 

Namun, investor tetap dibayangi oleh kekhawatiran seputar kebijakan suku bunga The Federal Reserve dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. “IHSG diperkirakan bergerak mixed cenderung menguat di kisaran 7.150–7.200, sambil menanti keputusan resmi dari Bank Indonesia terkait arah suku bunga,” ujar Chory dalam riset hariannya.

 

Untuk investor yang ingin mencari peluang di tengah pasar yang fluktuatif, Chory merekomendasikan beberapa saham yang layak dicermati:

1. PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)

Rekomendasi: Buy (Swing Trade)

Harga Support: Rp430–Rp446

Target Resistance: Rp478–Rp500

Stop Loss: < Rp430

BRMS sedang dalam tren kenaikan jangka pendek dan tengah berada di area pullback. Saham ini berpotensi memantul kembali selama tidak turun di bawah level support-nya.

 

2. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)

Rekomendasi: Buy (Day Trade)

Target Harga: Rp3.580–Rp3.730

Support Kuat: Rp3.200

Stop Loss: < Rp3.250

Saham ANTM menunjukkan kekuatan teknikal yang ditopang volume beli asing yang meningkat. Selama berada di atas Rp3.200, prospek jangka pendeknya dinilai positif.

 

3. PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA)

Rekomendasi: Buy

Harga Terakhir: Rp1.300 (naik 8,33% kemarin)

Target Harga: Rp1.345–Rp1.450

Stop Loss:  Rp1.225

Setelah mencetak kenaikan signifikan kemarin, SSIA masih berpotensi melanjutkan penguatan seiring volume perdagangan yang melonjak.

 

Disclaimer:

Rekomendasi ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.

 

 

 

 

KOMENTAR