Legenda Madrid: Benzema Penyerang Kelas Dunia, Tetapi Dia Bukan ‘Pembunuh’ Depan Gawang

Jakarta, Inako

Legenda Madrid Hugo Sanchez mengakui, Karim Benzema adalah penyerang kelas dunia, namun, ia bukan seorang ‘pembunuh’ di depan gawang lawan.

Menurutnya, Benzema tidak dapat melakukan dua hal sekaligus. “Pemain Prancis itu bagus sebagai striker kedua tetapi bukan sebagai 'pembunuh', Madrid yang hebat,” tegasnya.

Karena itu, Hugo menyarankan Madrid mencari pemain baru untuk Nomor 9 sejati seperti dia atau Cristiano Ronaldo, lanjut pria berusia 61 tahun itu, saat berbicara dengan Diario AS belum lama ini.

"Tentu [Real Madrid membutuhkan striker baru]. Real membutuhkan pembunuh di kotak penalty seperti saya, seperti Cristiano Ronaldo yang telah dengan sempurna menangani tugas ini selama bertahun-tahun di Santiago Bernabeu. Mereka harus menemukan yang baru," tegasnya.

Hugo meyakinkan bahwa dirinya tidak bermaksud mengecilkan peran Karim Benzema.

Baca Juga: Kevin De Bruyne Bakal Hijrah Ke Real Madrid, Jika Upaya Banding Manchester City Gagal

Baca Juga: 6 Pemain Madrid yang Mendapat Berkah Karena Pandemi Coronavirus

Baca Juga: Ingin Kuasai La Liga, Real Madrid Bertekad Datangkan Erling Haaland & Kylian Mbappe

"Bagaimana seseorang bisa tidak menyukai Benzema? Dia penyerang kelas dunia tapi dia bukan pembunuh, bukan striker penyerang. Karim luar biasa sebagai penyerang kedua seperti Butrageno dan saya lebih seperti Cristiano. Kami saling memperkuat satu sama lain dengan sempurna. Karim dapat bermain dengan baik dengan seorang pembunuh di depannya," pungkas pria 61 tahun itu, seperti dikutip Inakoran.com dari Tribuna, Rabu (6/5).

Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo bermain bersama satu sama lain dari 2009 hingga 2018. Duo yang mematikan itu mengantongi hampir 700 gol.

Real Madrid dilaporkan telah menghentikan pencarian striker mereka sejak talenta super Norwegia Erling Haaland dipastikan tidak akan meninggalkan Borussia Dortmund di musim panas tahun ini.

Sekarang dikatakan bahwa Los Blancos akan memberikan satu kesempatan lagi kepada Luka Jovic yang belum memenuhi harapan, terutama karena sedikit waktu permainan yang ia miliki musim ini.