Mencari Pemimpin Indramayu : Antara Machiavelli atau Alghazali

Oleh : H.Mahpuddin, SH.MM.M.kn
Advokad dan Dosen
Indramayu, Inako
Membandingkan dan mempersandingkan dua nama besar ini antara Machiavelli dan Al Imam Al Ghazali bagaikan mempersembahkan dua tangan antara kiri dan kanan atau menyajikan dua kutub secara paradoksal.
Niccolo Machiavelli lahir pada 3 Mei 1469 di Firenze Italia dan meninggal pada 21 Juni 1527 di usia 58 tahun, dimakamkan di Gereja Santa Croce dan pada batu nisannya tertulis dalam bahasa latin Tanto Nomini Nullum Par Elogium (nama yang begitu besar sehingga pujian pun tidak akan menyainginya). Ia terkenal karena buku nya Il Principe (Sang Penguasa) yang dipublikasikan pada tahun 1532 dan dijuluki sebagai Bapak teori politik modern. Ajaranya yang diikuti oleh para politisi adalah tentang perlunya kekejaman (dalam arti luas, bukan semata kekejaman secara fisik) dan sifat licik bagi dan oleh Sang Penguasa.
Dalam praktek politik kekinian ajaran ajaran Machiavelli ini ternyata statusnya terus di-update oleh para politisi dan penguasa di era milenial ini. Bagaimana pola-pola kelicikan, kemunafikan, pengkhianatan, money politik dan segala macam jenis dan bentuk nya dengan menghalalkan segala cara untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan di negeri ini sangat kasat mata walaupun secara statistik kasus, perkaranya sangat minim yang masuk ke ranah hukum dan diproses secara hukum karena penegakkan hukumnya hanya bersifat assesoris belaka.
Bahkan kelicikan, kekejaman dan kemunafikan, ketidakadilan ini menjadi sesuatu yang menjadi benar dan sah karena termuat dalam norma pasal-pasal dalam undang-undang yang disusun dan disahkan oleh lembaga yang sah sebagai pembentuk undang-undang.
Al-Ghazali, nama lengkapnya Abu Hamid bin Muhammad bin Ahmad al-Ghazali, lahir pada tahun 450 Hijriyah/1059 Masehi di Ghazalah suatu kota kecil di Thus wilayah Khurassan-Iran. Beliau wafat pada tahun 505 H/ 1 desember 1111 M.
Dimakamkan di Zhahir al Tabiran ibu kota Thus di kota kelahirannya. Hujjatul Islam yang sangat terkenal dengan salah satu karya masterpiece nya yaitu ihya u Ulumuddin. Yang menjadi rujukan bagi kaum muslimin ahli sunnah wal jamaah dan khususnya bagi kalangan Pesantren Nahdlatul Ulama.
Imam Al-Ghazali mengatakan : Immarotudunya wa khorobuha minal mulk (kelestarian dan kehancuran dunia sangat ditentukan oleh para penguasa) . Satu point penting yang fundamental bagi penguasa menurut Imam Al-Ghazali adalah bertitik sentral pada nilai Keadilan.
Keadilan dengan segala aspek, komponen dan prasyaratnya terurai secara rinci dalam Kitab Tibr Masbuk Fii Nashihat Al-Mulk . Diuraiakan mana akar, batang, cabang dan ranting dan dahan keadilan, agar sang Penguasa bisa berlaku adil.
Masalahnya adalah topik keadilan ini terus menerus dikhotbahkan di tempat tempat ibadah, dipidatokan oleh para pejabat, diseminarkan oleh para cendekiawan, dijadikan visi misi oleh lembaga-lembaga negara dan oleh para bakal calon dan kandidat penguasa tetapi dalam aplikasinya di kehidupan keseharian rakyat biasa tetap saja biasa-biasa saja bahkan anomali.
Pada konteks Indramayu, panduan untuk mencari pemimpin sejatinya sudah jelas dengan visi relegius pada visi Indramayu Remaja. Menjadi soal manakala visi hanya sebatas visi yang aplikasinya justru paradoksal.
Maka yang dicari adalah figur pemimpin atau calon pemimpin yang bisa menyatukan antara visi dan aplikasi, satunya kata dan perbuatan dalam ceramah dan pidatonya serta kampanyenya tentang keadilan.
Dalam sebuah hadits Nabi dikatakan : Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah pemimpin yang adil dan manusia yang paling dibenci-Nya adalah pemimpin yang zalim".
Hari ini dan kedepan sampai pada pilkada langsung dan serentak pada 2020,rakyat akan melihat dan menilai calon-calon pemimpinnya, apakah calon calon pemimpinnya itu Machiavellian atau Al-Ghazalian ?
Wallahu a'lam bisysyowab.
TAG#Indramayu, #Pilkada Indramayu, #Pilkada
190313742

KOMENTAR