Menghitung Elit Golkar Dalam Pilkada Indramayu

Oleh. : H. Mahpuddin, SH. MM. M.kn.
Mantan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Indramayu
Indramayu,Inako
Pemilihan pemimpin politik dan pejabat publik di era demokrasi elektoral ini hampir tidak ada bedanya dengan kontes Indonesian idol atau KDI dan ajang kontes calon pencarian bakat lainnya, yang membedakannya adalah dasar hukum atau regulasinya. Karena ada persamaan dalam polanya itulah maka proses dan mekanisme pemlihan kepala daerah disebut sebagai kontestasi pilkada.
Karena sifatnya kontes, maka tentu ukurannya bukan pada standar " higt quallity" tetapi pada "standart marketable" yang cenderung standar harga dan produknya sesuai standar harga dan kualitas produk pasar. Agar harga pasar tidak semaunya dan tetap terjangkau oleh masyarakat konsumen maka dilakukan operasi pasar. Suatu bentuk intervensi penguasa dengan dalil pengendalian.
Perspektif ekonomi semacam ini ada kesamaan dengan apa yang terjadi terhadap elit dan kader Partai Golkar Indramayu dalam menghadapi kontestasi pilkada pada 2020 yang akan datang. Dimana elit dan kader sebagai produk partai tidak mendapatkan penawaran yang sama dan dilepas ke pasar bebas untuk mengukur tingkat marketable nya tetapi dikendalikan oleh pemegang saham mayoritas yang menentukkan hanya orang tertentu saja yang akan dijual dalam bursa pemilihan calon kepala daerah atau wakil kepala daerah. Dimana penentuan ini pun menjadi bias antara proses partisipasi atau proses mobilisasi dukungan dengan aroma stressing dan ancaman.
Elit Struktural dan Kader Fungsional
Secara struktural, elit dan kader Partai Golkar Indramayu dapat diurut dari atas yaitu :
1. Danil Muttaqin Syafiuddin (DMS) anggota DPR RI dua periode yang sebelumnya satu priode di DPRD Provinsi Jawa Barat. Ia adalah putra mahkota dari H. Yance pemegang saham mayoritas Partai Golkar Indramayu.
2. Abdul Rozak Muslim, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dua priode sejak 2014 dan Ketua DPRD Kabupaten Indramayu priode 2009-2014. Sangat disayangkan terseret dalam pusaran kasus OTT KPK terhadap Bupati Indramayu H. Supendi, bahkan namanya tercatat dalam surat dakwaan Carsa ES. Dengan tetap menggunakan asas praduga tak bersalah ia layak masuk nomimasi.
3. Hilal Hilmawan, kader muda "the rising star" putra mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu yang juga anak ponakan H. Yance. Ia baru masuk elit partai dan langsung dicalonkan dan terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2019-2024. Anak muda potensial secara intelektual dan gerakan.
4. Yoga Rahadiansyah, caleg DPRD Provinsi Jawa Barat, Ketua KNPI Indramayu, kader muda potensial secara intelektual dan aktifis lintas segmen sekaligus partner strategisnya DMS dan selaku pengusaha muda.
5. Taufik Hidayat, Plt. Bupati dan mantan Ketua DPRD Kabupaten Indramayu sekaligus sebagai Ketua Harian DPD Partai Golkar.
6. Syaefuddin, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu saat ini sekaligus sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar. Mantan Ketua KNPI dan memegang beberapa ormas dan cabor tingkat kabupaten. Kader yang berangkat benar-benar dari perjuangan bawah dan pinggiran, pekerja keras, ulet dan loyal hampir tanpa reserve terhadap pimpinan.
7. Muhaemin, anggota DPRD Kabupaten Indramayu tiga periode. Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Indramayu, pengusaha sukses dan orang yang religius serta akomodatif terhadap kepentingan dan kemaslahatan ummat. Loyal terhadap pimpinan sepanjang pada nilai nilai kebenaran.
8. Alam Sukmajaya, anggota DPRD tiga periode, Ketua Komisi dan representasi wilayah barat, putra tokoh pejuang legendaris. Tokoh muda pemberani.
9. Ibnu Rismansyah, tokoh muda dari timur, anggota DPRD Kabupaten Indramayu tiga periode dan Ketua Komisi di DPRD Indramayu. Lowprofile dan style Flamboyan. Kader yang loyal dan penuh dedikasi tidak neko neko serta bersahaja.
10. KH. Moh. Syatori, kader fungsional yang dikaryakan sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Indramayu, tokoh wilayah barat, representasi kaum santri dan nahdhiyiin tulen, pengasuh pondok pesantren al-amin, kemped- kandanghaur.
Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Indramayu yang lainnya, Kesepuluh nama tersebut di atas sangat layak dan mumpuni serta cukup syarat untuk diuji publik dalam bursa kontestasi pilkada Indramayu sebagai calon bupati atau calon wakil bupati dari Partai Golkar sebagai partai penguasa di Indramayu.
TAG#Indramayu, #Pilkada Indramayu, #Golkar
190314962

KOMENTAR