Rekomenasi Saham Pilihan: Senin, 19 Agustus 2024

Sifi Masdi

Monday, 19-08-2024 | 07:40 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan Jumat, 16 Agustus 2024, berhasil menguat dengan kenaikan sebesar 22,09 poin atau 0,30%, ditutup pada level 7.432,09. Pergerakan IHSG ini menjadi perhatian para analis, terutama menjelang perdagangan pekan berikutnya pada Senin, 19 Agustus 2024.

 

Oktavianus Audi, Head of Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, memproyeksikan bahwa IHSG kemungkinan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas.

 

Menurutnya, rentang pergerakan IHSG diperkirakan berada antara level support di 7.325 dan resistance di 7.484. Meski indikator teknikal masih menunjukkan tren penguatan, potensi tekanan jual tetap ada, terutama mengingat sentimen eksternal yang berkembang.

 


 

BACA JUGA:

Harga Minyak Sawit Anjlok Hingga 40%

Menjadi Inspektur Upacara di Kota Tual, Menko Muhadjir Tegaskan Soal Transisi Tahap Baru

Rekomendasi Saham Pilihan: Jumat, 16 Agustus 2024

Rupiah Bergerak Melemah Tipis: Berada di Posisi Rp15.753/USD

 


 

Pasar global saat ini menantikan hasil risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dan pidato Gubernur The Fed yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat.

 

Audi menilai, kemungkinan besar The Fed akan mengadopsi stance dovish, mengingat data ekonomi yang menunjukkan peningkatan tingkat pengangguran dan perlambatan inflasi di Amerika Serikat. Namun, Audi juga menambahkan bahwa investor cenderung masih wait-and-see hingga pidato The Fed selesai.

 

 

 

Selain sentimen dari The Fed, kenaikan harga komoditas, khususnya batubara, turut menjadi faktor penguat bagi IHSG. Kenaikan permintaan dari China menjadi pendorong utama yang dapat mengangkat kinerja emiten pertambangan batubara di Indonesia.

 

Sejalan dengan pendapat Audi, Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas, juga memproyeksikan peluang penguatan IHSG pada perdagangan Senin, 19 Agustus 2024.

 

Herditya memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support di 7.366 dan resistance di 7.500. Menurutnya, pergerakan indeks global serta fluktuasi harga komoditas akan menjadi faktor utama yang mempengaruhi IHSG.

 

Rekomendasi Saham

Dalam kondisi pasar yang cenderung volatil ini, beberapa saham menjadi perhatian para analis. Audi merekomendasi sejumlah saham pilihan hari ini, Senin  (19/8/2024):

1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Rekomendasi: Speculative Buy

Support: Rp 2.880

Resistance: Rp 3.080

Saham TLKM direkomendasikan bagi investor yang siap mengambil risiko dengan potensi keuntungan jangka pendek. Dengan rentang harga yang cukup ketat, saham ini menarik untuk diperhatikan di tengah potensi penguatan IHSG.

 

2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

Rekomendasi: Trading Buy

Support: Rp 3.200

Resistance: Rp 3.400

ADRO menjadi pilihan menarik mengingat tren kenaikan harga batubara yang diperkirakan masih akan berlanjut. Saham ini disarankan untuk diperdagangkan dengan target jangka pendek.

 

3. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Rekomendasi: Trading Buy

Support: Rp 190

Resistance: Rp 210

BRMS menjadi pilihan bagi investor yang mencari peluang dalam sektor pertambangan. Dengan target harga yang realistis, saham ini dapat menjadi salah satu pilihan untuk trading.

 

Sementara Herditya merekomendasi saham berikut ini:

1. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)

Rekomendasi: Buy

Target Harga: Rp 9.175 - Rp 9.600

Saham BREN memiliki prospek jangka menengah hingga panjang, terutama dengan sentimen positif dari energi terbarukan yang terus meningkat.

 

2. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)

Rekomendasi: Buy

Target Harga: Rp 800 - Rp 830

DOID, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa pertambangan, memiliki prospek yang cukup cerah seiring dengan naiknya harga komoditas.

 

3. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU)

Rekomendasi: Buy

Target Harga: Rp 1.170 - Rp 1.200

TUGU dinilai memiliki potensi penguatan yang cukup baik, didukung oleh fundamental perusahaan yang solid.

 

 

KOMENTAR