Rekomendasi Saham Pilihan: Selasa (18/11/2025)

Sifi Masdi

Tuesday, 18-11-2025 | 09:31 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih memiliki peluang melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Selasa (18/11/2025). Sejumlah analis menilai sentimen teknikal dan ekspektasi kebijakan moneter akan menjadi pendorong utama pergerakan indeks.

 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Senin (17/11/2025), IHSG ditutup menguat 0,55% atau setara 46,44 poin ke level 8.416,88. Indeks sempat dibuka di 8.397,83 dan menyentuh level tertinggi hariannya di 8.452,32.

 

Sebanyak 354 saham menguat, 287 saham melemah, dan 173 stagnan, sementara kapitalisasi pasar tercatat menembus Rp15.406 triliun.

 

Kenaikan IHSG turut ditopang oleh apresiasi beberapa saham big caps seperti: PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang melesat 6,58% ke Rp97.200, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang naik 3,19% ke Rp2.590.

 

Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih berada dalam fase wave (iii) dari wave [iii], sehingga peluang penguatan tetap terbuka menuju area 8.487–8.539. Namun, investor diminta mewaspadai potensi koreksi di rentang 8.279–8.332.

 


BACA JUGA:

Muhammadiyah Hadirkan Model Pesantren Baru Berbasis Ekologis

PT Renewables Energy Tbk (BREN) Tetap Fokus Energi Baru dan Tenaga Angin

Harga Emas Antam Naik Rp3.000 Per Gram: Senin (17/11/2025)


 

Adapun level perdagangan IHSG hari ini diproyeksikan berada pada: support: 8.332 dan 8.276, dan resistance: 8.488 dan 8.532.

 

Di sisi lain, Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Reza Diofanda, menilai IHSG berpotensi menguat terbatas dalam rentang: support: 8.355 dan resistance: 8.440. Potensi kenaikan ini berkisar 0,28% dari penutupan sebelumnya.

 

Reza menambahkan bahwa pasar akan mencermati keputusan Bank Indonesia (BI) mengenai arah suku bunga pada 19 November 2025, yang dapat menjadi pemicu volatilitas jangka pendek.

 

Rekomendasi Saham

Sejalan dengan peluang penguatan IHSG, sejumlah saham dinilai layak dicermati oleh investor pada perdagangan Selasa (18/11/2025).

1. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS)

Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp436 – Rp456
Stop loss: < Rp398

Harga KRAS menunjukkan pullback positif dalam timeframe satu jam dengan support kuat di Rp398–Rp410. Selama bertahan di area tersebut, KRAS berpeluang menuju resistance terdekat.

 

2. PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN)

Rekomendasi: Buy
Area beli: Rp755 – Rp775
Target harga: Rp795 – Rp815
Stop loss: < Rp740

BFIN berhasil rebound dari support Rp740–Rp755, menunjukkan mulai munculnya dorongan beli. Jika momentum ini berlanjut, BFIN berpotensi menanjak menuju resistance terdekat.

 

3. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADRO)

Rekomendasi: Buy
Area beli: Rp1.880 – Rp1.900
Target harga: Rp1.980 – Rp2.100
Stop loss: < Rp1.850

ADRO sedang menguji support Rp1.850–Rp1.900. Jika harga mampu bertahan, saham ini berpotensi menguat dalam jangka pendek.

 

Sementara itu,  MNC Sekuritas merekomendasi buy on weakness sejumlah saham berikut, antara lain:  PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), 6. PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM)

 

Sementara saham  PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) mendapatka rekomendasi sell di mana stop loss di posisi  Rp550. MBMA melemah signifikan pada perdagangan terakhir dengan penurunan 7,87% ke level Rp585. Dalam sepekan, saham ini telah terkoreksi 14,60%, menunjukkan tekanan jual yang kuat setelah gagal menembus resistance Rp695–Rp700. MBMA berpotensi melanjutkan pelemahan menuju support Rp550.

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

 

 

 

KOMENTAR