Rekomendasi Saham Pilihan: Senin (2/6/ 2025

Jakarta, Inakoran
Memasuki awal pekan perdagangan usai libur panjang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahan. Sebagai catatan, IHSG ditutup turun 0,32% ke level 7.175,82 pada Rabu (28/5), setelah sebelumnya menguat sejak awal pekan. Pelemahan ini menandai perubahan arah menjelang libur panjang.
Menurut analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pergerakan IHSG pada perdagangan terakhir cenderung bergerak sideways dan disertai tekanan jual. Ia menjelaskan bahwa IHSG saat ini diperkirakan berada di akhir wave (v) dari wave (a) pada label hitam, yang mengindikasikan potensi koreksi lanjutan.
"Secara teknikal, IHSG berpotensi melemah ke area 6.713–7.031. Namun, jika mampu menguat, ada peluang untuk menguji level 7.185–7.216," ujar Herditya dalam riset hariannya, Senin (2/6).
Adapun level support IHSG diproyeksikan berada di 7.085 dan 7.009, sementara level resistance berada di 7.263 dan 7.324.
BACA JUGA:
Harga Minyak Dunia Melemah: Kekhawatiran Stok Melimpah
Paus Leo: Kasih Sayang Adalah Masalah Kemanusiaan, Bukan Masalah Agama
Harga Emas Antam Turun Rp 28.000: Rabu (28/5/2025)
Berikut adalah sejumlah saham pilihan MNC Sekuritas yang patut dicermati untuk perdagangan hari ini, lengkap dengan analisis teknikal dan strategi perdagangannya:
1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Harga Terakhir: Rp 5.300 (turun 1,85%)
BMRI terkoreksi disertai tekanan jual yang meningkat. Menurut Herditya, saham ini berada di awal wave (ii) dari wave [c], yang menandakan potensi koreksi lanjutan.
Area Beli: Rp 5.075 – Rp 5.250
Target Harga: Rp 5.525 dan Rp 5.750
Stoploss: Di bawah Rp 4.960
2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Harga Terakhir: Rp 1.275 (turun 1,16%)
Meskipun terkoreksi, AKRA masih tertahan oleh garis MA20. Saat ini diperkirakan berada di awal wave B dari wave (B), dengan potensi koreksi masih terbuka.
Area Beli: Rp 1.075 – Rp 1.265
Target Harga: Rp 1.380 dan Rp 1.460
Stoploss: Di bawah Rp 1.050
3. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
Harga Terakhir: Rp 2.010
WIFI menunjukkan pergerakan sideways dengan tekanan jual, serta masih berada di bawah MA20 dan MA60. Diperkirakan saat ini berada dalam wave [c] dari wave B (label hitam).
Area Beli: Rp 1.870 – Rp 1.980
Target Harga: Rp 2.120 dan Rp 2.260
Stoploss: Di bawah Rp 1.840
4. PT Timah Tbk (TINS)
Harga Terakhir: Rp 1.185 (naik 0,85%)
TINS mengalami penguatan dengan volume pembelian yang meningkat dan pergerakannya masih berada di atas MA20. Diperkirakan berada dalam wave (b) dari wave [b].
Area Beli: Rp 1.080 – Rp 1.150
Target Harga: Rp 1.250 dan Rp 1.300
Stoploss: Di bawah Rp 1.005
Disclaimer:
Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
KOMENTAR