Tidak Ingin Tsunami Budaya? Sekarang Pakai Kebaya

Hila Bame

Wednesday, 09-10-2019 | 12:00 pm

MDN
Ilustrasi (ist)

Jakarta, Inako

"Itu sama-sama kita jaga, karena kalau enggak kita akan kena tsunami budaya. Selama ini kita udah kena budaya berpakaian  luar yang bukan asli Indonesia, kita punya budaya, kita gak apa-apain. Sementara kita punya sesuatu yang bagus, seperti tari-tarian, busana kita punya semua, kita punya kain, pakainya kain, cuma karena kita gak peduli, akhirnya sudah kena tsunami semua. Nah gimana kita sekarang bangun lagi sama-sama.” demikian disarikan dari diskusi Gerakan "Indonesia Berkebaya" bersama Iriana Jokowi, Jakarta, (8/10/2019) 

 

Leih jauh dijelaskan, komunitas ini sedang memperjuangkan penetapan Hari Berkebaya Nasional oleh pemerintah. Sejauh ini pemerintah telah ikut memberi dukungan dan pembiayaan.

Gerakan “Indonesia Berkebaya” digalakkan agar perempuan Indonesia, terutama kelompok perempuan milenial, lebih mencintai budaya dan tidak segan-segan mengenakan kebaya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak cukup sampai di situ, komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia kini sedang memperjuangkan kebaya ke Unesco sebagai warisan budaya dunia.

Sebagai negara yang terdiri dari ribuan pulau, tentu Indonesia memiliki banyak budaya yang harus dilestarikan agar tak lekang oleh waktu. Salah satunya adalah kebaya, pakaian tradisional perempuan Indonesia.

 

TAG#Kebaya

190314754

KOMENTAR