Trump akan Bertemu lagi dengan Kim Jong Un Usai Pemilu Kongres

“Setelah pertemuan di Singapura, Presiden Donald Trump berencana akan bertemu lagi dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam sebuah KTT.”
Washington, Inako
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan, akan menggelar pertemuan kedua dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, usai pemilu Kongres pada bulan depan.
"Pertemuan akan diadakan setelah pemilu paruh waktu (pada 6 November). Saya tidak bisa pergi sekarang," ucapnya, seperti diwartakan Yonhap News, Selasa (9/10/2018).
Trump belum membeberkan lokasi yang bakal digunakan untuk pertemuan tersebut. Namun, ada tiga sampai empat lokasi yang telah dipertimbangkan.
Dia mengatakan, Singapura tidak mungkin menjadi negara penyelanggara konferensi tingkat tinggi dengan Korea Utara lagi. "Kami mempertimbangkan ada tiga atau empat lokasi berbeda," kata Trump.
Melansir AFP, Trump mengakui adanya kemungkinan KTT digelar di AS atau juga di Korea Utara. Dia berbicara tentang kemajuan luar biasa dengan tidak adanya uji coba rudal atau nuklir pada tahun ini.
Selain itu, Korea Utara juga mengembalikan sisa-sisa jasad militer AS yang terbunuh selama Perang Korea. "Tidak ada uji coba nuklir, tidak ada roket, dan kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Ketua Kim, itu yang sangat penting," ujarnya. "Saya menyukai dia, dia menyukai saya. Hubungan yang bagus," imbuh pria berusia 72 tahun itu.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah bertemu dengan Kim Jong Un pada Senin (8/10/2018) di Pyongyang untuk membahas KTT mendatang.
"Saya kembali larut malam kemarin dari Korea Utara, sebuah perjalanan di mana kami menbuat kemajuan nyata," ujarnya kepada wartawan di Gedung Putih.
"Meski masih ada jalan panjang dan banyak pekerjaan yang harus dilakukan, kami akan mencapai tujuan akhir yaitu denuklirisasi yang diverifikasi penuh dari Korea Utara," jelas Pompeo.
TAG#Amerika Serikat, #Korea Utara, #Donald Trum, #Kim Jong Un
190328146
KOMENTAR