Trump Didakwa Atas Tuduhan Membatalkan Pemilihan Presiden 2020

Binsar

Thursday, 03-08-2023 | 14:36 pm

MDN
Mantan Presiden AS Donald Trump, Selasa (2/8) didakwa atas empat tuduhan sehubungan dengan upayanya untuk membatalkan hasil pemilihan presiden 2020 yang menyebabkan serangan 2021 di Capitol [ist]

 

 

Mantan Presiden AS Donald Trump, Selasa (2/8) didakwa atas empat tuduhan sehubungan dengan upayanya untuk membatalkan hasil pemilihan presiden 2020 yang menyebabkan serangan 2021 di Capitol. Ini adalah dakwaan pidana ketiga Trump sejak meninggalkan jabatannya pada Januari 2021.

Meskipun demikian, dia tetap menempati nominasi utama Partai Republik sebagai calon  presiden dalam pemilihan presiden 2024.

Melansir Kyodonews, dalam surat dakwaan yang dijatuhkan oleh dewan juri federal, disebutkan bahwa Trump terlibat dalam empat konspirasi untuk menipu Amerika Serikat, konspirasi untuk menghalangi proses resmi, menghalangi dan mencoba menghalangi proses resmi, dan konspirasi melawan hak.

Dokumen setebal 45 halaman itu dimulai dengan penilaian tegas atas perilaku Trump setelah pemilu. Disebutkan, meskipun kalah, terdakwa bertekad untuk tetap berkuasa, dan merinci berbagai upaya yang dia dan rekan-rekannya lakukan untuk menumbangkan hasil pemilu yang sah.

 

 

Ia dituduh menyebarkan kebohongan dengan mengatakan telah terjadi penipuan yang menentukan hasil dan bahwa dia benar-benar menang meskipun dia tahu bahwa itu salah.

Penasihat khusus Jack Smith mengatakan, serangan terhadap Capitol negara kita pada 6 Januari 2021, belum pernah terjadi sebelumnya di sejarah demokrasi Amerika. Serangna itu dipicu oleh kebohongan - kebohongan terdakwa.

Dalam surat dakwaan juga disebutkan enam konspirator, termasuk pengacara, meski namanya tidak diungkapkan.

Mereka juga berusaha meminta Wakil Presiden Mike Pence untuk secara curang mengubah hasil pemilu.

Tapi Pence, yang juga mencalonkan diri dalam perlombaan nominasi Partai Republik, menolak, dengan dakwaan yang mengutip Trump yang mengatakan kepadanya.

Smith mengatakan Departemen Kehakiman akan mencari persidangan yang cepat.

Menaggapi dakwaan itu, tim kampanye Trump mengatakan bahwa dakwaan tersebut adalah upaya menyedihkan yang berkelanjutan dari Presiden Joe Biden untuk mengganggu pemilihan presiden yang akan datang.

Trump dipanggil untuk menghadap hakim federal pada hari Kamis di Washington.

Dua minggu lalu, pria berusia 77 tahun itu mengungkapkan dalam sebuah posting media sosial bahwa dia telah menerima surat dari Smith yang mengatakan dia adalah "target" dalam penyelidikan departemen sehubungan dengan pemilihan presiden sebelumnya.

 

 

Trump dan para pendukungnya menuduh Biden berusaha menghalangi kampanye mantan presiden itu untuk kembali ke Gedung Putih.

Trump, mantan presiden AS pertama yang menghadapi tuntutan pidana, telah didakwa atas tuduhan negara bagian dan federal.

Persidangan lain yang tertunda adalah untuk kasus New York yang berasal dari pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno dan untuk kasus federal atas penyimpanan dokumen keamanan nasional rahasia di resornya di Florida.

Trump mengaku tidak bersalah dalam kedua kasus tersebut. Dia akan diadili pada 25 Maret tahun depan dalam kasus uang tutup mulut dan pada 20 Mei atas dugaan kesalahan penanganan dokumen rahasia.

Kasus-kasus tersebut telah memperumit pemilihan presiden, tetapi di bawah Konstitusi AS, sebuah dakwaan atau kemungkinan hukuman tidak akan menghalangi Trump mencalonkan diri untuk Gedung Putih pada tahun 2024 atau menjabat jika terpilih.

 

 

 

KOMENTAR