Defisit Neraca Perdagangan, Penting Penyesuaian Tarif Listrik Industri Orientasi Ekspor
 
					Jakarta, Inako
Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri berharap pemerintah bisa memberikan prioritas kepada sektor-sektor manufaktur berorientasi ekspor dalam penyesuaian tarif listrik khusus untuk industri. Formulasi itu sejalan dengan visi pemerintah untuk mengatasi salah satu problem utama, yakni defisit neraca perdagangan.
Nantinya harga listrik yang disesuaikan bisa diterapkan secara menyeluruh bagi semua sektor manufaktur. Selama ini tarif listrik khusus industri di Indonesia lebih mahal ketimbang yang didapatkan pelaku manufaktur di Asia Tenggara lain.
Kondisi ini sudah menjadi beban industri selama bertahun-tahun dan memengaruhi daya saing produk, jelas Wakil Ketua Umum Kamar Dangan dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perindustrian Johnny Darmawan.
Dia mengatakan tarif listrik untuk industri ini selalu mendapat perlakuan berbeda dibandingkan jenis pengguna lainnya, yang mendapatkan insentif.
TAG#PLN
211889989



![Ilustrasi pergerakan saham [ist] MDN](https://admin.inakoran.com/uploads/2025/10/31/1761875352-pb13b75d389746146cdb138d78e8d60b8.jpg) 
												![Ilustrasi pergerakan saham [ist] MDN](https://admin.inakoran.com/uploads/2025/10/30/1761794383-p521abf4df7b50480af85026a25cb5575.jpg) 
												![Ilustrasi Emas Antam [ist] MDN](https://admin.inakoran.com/uploads/2025/10/29/1761698822-p726b0b23c6fb9ff56798249ad0007f22.jpg) 
												 
												![Ilustrasi pergerakan saham [ist] MDN](https://admin.inakoran.com/uploads/2025/10/28/1761617193-pa5d27b2de303cac56f9e353945ca723d.jpg) 
												



KOMENTAR