Dolar AS Masih Menguat Terhadap Mata Uang Utama Dunia

Jakarta, Inako
Pair mata uang utama dunia masih bergerak variasi pada sesi perdagangan, Rabu (3/7). Selama dua pekan terakhir ini pair GBP/USD bergerak bearis ke posisi terendah, sebagai respon atas pernyataan Presiden Bank Sentral Inggris (BOE) Mark Carney. Dalam sebuah kesempatan ia mengatakan bahwa perang perdagangan global dan masalah Brexit yang berakhir tanpa kesepakatan dapat meningkatkan risiko tetap ekonomi Inggris, dan karena itu membutuhkan lebih banyak bantuan.
.jpg)
Sementara pair EUR/USD Rabu (3/7) diakhir sesi pasar Asia mengalami penguatan terbatas menyusul laporan dirilis beberapa media bahwa pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa tidak terburu -buru untuk menurunkan suku bunga saat pertemuan pada bulan Juli ini. Tetap berita ini justra kalah dengan berita Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dinominasikan sebagai Presiden ECB berikutnya.
Berbeda dengan pair AUD/USD yang bergerak bullish pada sesi perdagangan Rabu ( 3/7) karena sentimen positif atas laporan data - data makro ekonomi Australia yang mengesankan, terutama data neraca perdagangan yang mencetak rekor surplus tertinggi sepanjang sejarah.
Dengan mengacu pada data-data fundamental tersebut Master trader Alfonso memperkirakan dolar AS (USD) masih strong terhadap mata uang utama dunia lain, sebagai respon positif atas gencetan perang dagang Amerika Serikat-China.
Tetapi Alfonso menyarankan bahwa pelaku pasar untuk lebih hati-hati melakukan transaksi saat open posisi di pasar karena harga kemungkinan berbalik arah. Pasalnya, secara teknikal harga sudah menghampiri titik jenuh. Karena itu, analis Nine Star Futures ini mengingatkan pelaku pasar untuk tetap meningkatkan manajemen transaksi perdagangan karena kondisi ekonomi global masih tidak pasti.
Berikut analisis teknikal perkembangan pasar mata uang utama dunia untuk sesi perdagangan sepanjang hari ini, kamis ( 04/7/2019).
1. GBP/USD (D1)
RESISTANCE : R4. 1.26632; R3. 1.26417; R2. 1.26202/1.25987; R1. 1.25772
Level Psikologis : 1.25772/1.25877
SUPPORT : S1. 1.25557; S2. 1.25342; S3.1.25127; S4. 1.24812
2. EURO/USD (D1)
RESISTANCE: R4. 1.13544; R3. 1.13334; R2. 1.13314; R1.1.13104
Level Psikologis : 1.12894
SUPPORT: S1. 1.12684: S2.1.12474; S3.1.12264; S4.1.12054
3. AUD/USD (D1)
RESISTANCE: R4. 0.71197; R3. 0.70930; R2. 0.70663; R1.0.70396
Level Psikologis: 0.70129
SUPPORT: S1.0.69862; S2.0.69595; S3.0.69328; S4.0.69061
4. USD/CHF (D1)
RESISTANCE: R4. 0.99297; R3. 0.99104; R2. 0.98911; R1.0.98718
Level Psikologis: 0.98525
SUPPORT: S1. 0.98332: S2.0.98139; S3.0.97946; S4.0.97753
5. USD/JPY (D1)
RESISTANCE: R4. 108.480; R3. 108.292; R2. 108.104; R1.107.916
Level Psikologis: 107.728
SUPPORT: S1.107.540; S2.107.352; S3.107.164; S4.106.976
6. EMAS (XAU/USD) (D1)
RESISTANCE: R4.1476.01; R3.146315; R2.1450.28; R1.1437.42
Level Psikologis: 1424.55
SUPPORT: S1. 1411.69; S2. 1398.82; S3.1385.96; S4.1373.09
Rekomendasi:
Jika harga bergerak di atas level psikologis maka disarankan mengambil priver buy dan menjelang R1 Anda segera mengambil profit lalu berhenti sejenak. Selanjutnya, apabila harga tembus R1 lanjutkan priver buy hingga R2, R3 bahkan R4. Namun, bila harga sudah menyentuh R2/R3 Anda boleh priver sell dan target profit di level R1 dan level psikologis. Kalau harga sudah berada di level R4, maka disarankan Anda mengambil priver sell sebab harga sudah overbought.
Begitu pula sebaliknya jika harga berbalik arah Anda priver sell hingga menjelang S1/S2 sebaiknya Anda segera taking profit. Dan apabila harga menyentuh level S3 atau S4 disarankan Anda mengambil posisi buy karena secara teknis sudah mengalami overshold.
Demikian rekomendasi perdagangan sepanjang hari ini, Kamis (04/7/2019). Untuk info lebih jelas dan lengkap hubungi kami : Hp/Wa. +6281314459637 / Email : inakoran.com@gmail.com
TAG#Forex, #Mata Uang Dunia, #Dolar AS, #Pasar Uang, #Komoditi Emas
190314161
KOMENTAR