Harga Emas Antam Naik Rp21.000 Per Gram: Kamis (20/11/2025)

Sifi Masdi

Thursday, 20-11-2025 | 09:44 am

MDN
Ilustrasi Emas Antam [ist]


 

Jakarta, Inakoran

Harga emas batangan bersertifikat Antam produksi Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali mencatatkan kenaikan signifikan pada perdagangan Kamis (20/11/2025). Tren penguatan harga emas global turut menjadi salah satu faktor yang mendorong kenaikan harga emas domestik.

 

Berdasarkan data dari situs resmi Logam Mulia, harga emas Antam untuk pecahan 1 gram kini berada di level Rp 2.364.000, naik Rp 21.000 dibandingkan harga Rabu (19/11/2025) yang tercatat Rp 2.343.000 per gram.

 

Harga buyback—harga yang digunakan Antam untuk membeli kembali emas dari konsumen—juga ikut melonjak. Saat ini, buyback berada di level Rp 2.225.000 per gram, naik Rp 21.000 dari posisi sebelumnya di Rp 2.204.000 per gram.

 

Kenaikan harga ini mencerminkan sentimen positif pasar terhadap emas sebagai aset lindung nilai di tengah dinamika ekonomi global.

 


BACA JUGA:

Rekomendasi Saham Pilihan: Kamis (20/11/2025)

Harga Emas Dunia Menguat Lagi: The Fed Terbelah Soal Arah Suku Bunga

Harga Emas Dunia Kembali Terkoreksi: Selasa (18/11/2025


 

Berikut rincian harga emas batangan Antam per Kamis (20/11/2025), belum termasuk pajak:

0,5 gram: Rp 1.232.000

1 gram: Rp 2.364.000

5 gram: Rp 11.595.000

10 gram: Rp 23.135.000

25 gram: Rp 57.712.000

50 gram: Rp 115.345.000

100 gram: Rp 230.612.000

250 gram: Rp 576.265.000

500 gram: Rp 1.152.320.000

1.000 gram (1 kg): Rp 2.304.600.000

 

Catatan tambahan:

Logam Mulia Antam menyediakan emas batangan dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram. Perbedaan harga per gram antar-pecahan terjadi karena adanya biaya pencetakan dan distribusi.

Akibatnya, emas ukuran kecil biasanya memiliki harga per gram lebih tinggi dibandingkan ukuran besar. Sebaliknya, emas 1 kilogram sering dijadikan patokan oleh pelaku industri karena memiliki harga per gram yang paling efisien.

 

Disclaimer:

Harga emas dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan kondisi pasar dan kebijakan perusahaan.

 

 

 

KOMENTAR