Harga Emas Global Terus Menguat: Dipicu Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Jakarta, Inakoran
Harga emas kembali melanjutkan reli pada awal perdagangan Rabu (17/9/2025). Pukul 07.37 WIB, kontrak emas untuk pengiriman Desember 2025 di Commodity Exchange tercatat di level US$ 3.730,40 per ons troi, naik 0,14% dari sehari sebelumnya yang berada di US$ 3.725,10 per ons troi.
Penguatan harga emas ini terjadi setelah berhasil menembus level psikologis US$ 3.700 per ons troi. Faktor utama pendorong reli emas adalah meningkatnya ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuannya dalam pertemuan kebijakan moneter yang digelar hari ini.
Pasar memperkirakan bank sentral AS tersebut akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps). Jika terealisasi, langkah ini akan menambah daya tarik emas sebagai aset lindung nilai, terutama ketika imbal hasil obligasi dan dolar AS berpotensi melemah.
BACA JUGA:
Rekomendasi Saham Pilihan: IHSG Berpeluang Menguat
Harga Emas Spot Tembus Rekor Baru: Selasa (16/9/2025)
Insentif Pajak Penghasilan Pasal 21 Ditanggung Pemerintah atau PPh DTP Hingga 2026
Selain ekspektasi pemangkasan suku bunga, kenaikan harga emas juga didukung oleh pelemahan dolar AS. Dolar yang lebih lemah membuat harga emas menjadi relatif lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lain, sehingga permintaan pun meningkat.
Sementara itu, data penjualan ritel AS yang dirilis pada Selasa (16/9/2025) dinilai tidak cukup kuat untuk mengubah keyakinan pasar terkait arah kebijakan moneter The Fed.
Sepanjang 2025, harga emas telah melonjak lebih dari 40%. Lonjakan ini dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari ketidakpastian geopolitik, kekhawatiran akan dampak tarif perdagangan AS terhadap perekonomian global, hingga pembelian agresif emas oleh bank sentral, terutama dari negara-negara berkembang.
Disclaimer:
Harga emas dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan kondisi pasar dan kebijakan perusahaan.
KOMENTAR