IHSG Dibuka Menguat: Pasar Merespons Positif Pertemuan Trump–Xi Jinping
Jakarta, Inakoran
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Kamis (30/10/2025), didorong oleh optimisme investor terhadap perkembangan global, khususnya pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Busan, Korea Selatan.
Berdasarkan data RTI pukul 09.14 WIB, IHSG naik 0,30% atau 24,81 poin ke level 8.191,04. Sebanyak 295 saham menguat, 211 saham melemah, dan 162 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai sekitar Rp2,9 triliun dengan total volume perdagangan 5 miliar saham.
Penguatan IHSG pagi ini ditopang oleh tujuh sektor utama, dengan tiga sektor yang mencatat kenaikan tertinggi: IDX-Finance naik 0,90%, IDX-Techno naik 0,78%, dan IDX-Energy naik 0,55%.
Dari jajaran saham unggulan, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) memimpin penguatan dengan kenaikan 2,83% ke Rp545, diikuti oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang naik 2,80% ke Rp4.780, serta PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang naik 2,67% ke Rp1.345.
Sementara itu, di sisi lain, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPA) turun 2,72% ke Rp715, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) melemah 2,31% ke Rp338, dan PT Astra International Tbk (ASII) terkoreksi 1,54% ke Rp6.375.
Pasar Asia Bergerak Variatif
Di kawasan Asia, pergerakan bursa pagi ini cenderung bervariasi, seiring sikap hati-hati investor menjelang hasil pertemuan Trump–Xi — yang merupakan pertemuan pertama sejak Trump kembali menjabat awal tahun ini.
Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,39%, CSI 300 di China daratan menguat tipis, Nikkei 225 Jepang melemah, sedangkan Topix naik 0,38%, S&P/ASX 200 Australia turun 0,18%, dan Kospi Korea Selatan menguat 0,49%, ditopang oleh saham otomotif dan galangan kapal, sementara Kosdaq justru melemah 0,92%.
Pasar juga merespons positif rencana investasi Korea Selatan senilai US$200 miliar di Amerika Serikat, yang akan dilakukan bertahap dengan plafon US$20 miliar per tahun, serta tambahan investasi US$150 miliar di sektor perkapalan.
Dampak Pertemuan Trump–Xi dan Kebijakan The Fed
Dari sisi global, pelaku pasar masih mencermati keputusan Federal Reserve (The Fed) yang memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%–4,00%, sesuai dengan perkiraan sebelumnya.
Namun, komentar Ketua The Fed Jerome Powell yang menyatakan bahwa pemangkasan lanjutan pada Desember “belum pasti” membuat investor bersikap lebih hati-hati.
Di sisi lain, pertemuan Trump–Xi dipandang sebagai momentum penting untuk meredakan ketegangan perdagangan yang selama ini membayangi prospek pertumbuhan ekonomi global. Jika menghasilkan sinyal kerja sama yang lebih erat, sentimen positif terhadap aset berisiko, termasuk saham Indonesia, berpotensi berlanjut dalam waktu dekat.
Disclaimer:
Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.







KOMENTAR