IHSG Ditutup Melemah Tipis ke Posisi 6.180

Jakarta, Inako
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada pada penutupan perdagangan Rabu (11/12). Mengutip RTI, indeks turun 0,06% atau 3,406 poin ke level 6.180,099.
Tercatat 223 saham turun, 174 saham naik, dan 160 saham stagnan. Total volume 8,55 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 6,19 triliun.
Simak video InaTv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.
Enam dari 10 indeks sektoral yang membuat IHSG melamah. . Sektor aneka industri paling dalam penurunannya 0,97%. Sedangkan, sektor pertambangan memimpin penguatan 0,88%.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain:
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) turun 3,25% ke Rp 11.925
- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 2,86% ke Rp 19.525
- PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 2,82% ke Rp 6.900
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain:
- PT Medco Energi International Tbk (MEDC) naik 10,74% Rp 825
- PT Bank Tabungan Pensiunan Syaria Tbk (BTPS) naik 4,28% ke Rp 4.140
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 4,10% ke Rp 1.525
Investor asing masih membukukan net sell. Di pasar reguler, net sell asing Rp 153,514 miliar dan Rp 109,687 miliar keseluruhan market.
Sementara Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 27,881.72 (-0.10%), NASDAQ ditutup 8,616.18 (-0.07%), S&P 500 ditutup 3,132.52 (-0.11%). Bursa saham AS ditutup melemah setelah adanya sentimen buruk dari investor terhadap perang dagang AS-China.
Investor sangat pesimis bahwa AS-China tidak akan menandatangani perjanjian dagang fase 1 hingga tanggal 15 Desember 2019 nanti dan AS akan memberikan tarif tambahan terhadap China. Saat ini AS masih menginginkan China membeli hasil agrikulturnya, namun juga ingin meningkatkan tarif impor produk dari China ke AS.
TAG#IHSG, #Pasar Modal, #Pasar Saham, #Bursa
190328508
KOMENTAR