LPS Putus Naikkan Bunga Penjamin

Jakarta, Inako
Rapat Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan untuk menaikkan tingkat bunga penjaminan Rupiah Bank Umum sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,75% dari sebelumnya 6,5%. Beberapa pertimbangan LPS dalam menaikkan tingkat bunga penjaminannya antara lain lantaran kondisi pasar yang masih belum stabil.
Anggota Dewan Komisioner LPS Destry Damayanti menerangkan beberapa analisis yang pertimbangan LPS yakni perkembangan suku bunga pasar simpanan (SBP) dari 62 bank benchmark rupiah terpantau masih naik. Pantauan LPS, dalam periode observasi 26 September 2018 hingga 23 Oktober 2018 SBP rupiah terpantau naik 9 basis poin (bps) menjadi 5,89%.
Sementara untuk SBP valuta asing (valas) dari 19 bank benchmark sepanjang periode evaluasi 8 Oktober sampai 23 Oktober 2018 juga tercatat naik 6 bps menjadi 1,11%.
"Suku bunga simpanan yang terus meningkat merupakan sebagai respon atas kenaikan suku bunga kebijakan moneter, meskipun di sisi lain pada komponen distance margin yang merupakan representasi kenaikan intensitas persaingan antar bank menunjukkan tren stabil," ujar Destry dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/10).
Menurut LPS kondisi ini secara normal mendorong kenaikan tingkat bunga penjaminan LPS. Selain faktor tersebut, kenaikan lanjutan suku bunga The Fed di September sebesar 25 bps serta respon suku bunga kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) yang naik 150 bps sepanjang Mei-Oktober 2018 merupakan sinyal bahwa kenaikan suku bunga simpanan perbankan masih akan terus berlangsung.
TAG#LPS, #Suku Bunga, #Bunga Bank, #Bunga Penjamin, #Bank
190315879
KOMENTAR