Madu Asli Dan Palsu Versi Peneliti

Binsar

Wednesday, 01-08-2018 | 04:11 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Padang, Inako –

Bagi masyarakat awam, membedakan madu asli dan palsu tentu bukan perkara gampang. Pasalnya, sebagian konsumen madu tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk menilai keaslian madu yang dijual di pasaran.

Akan tetapi, tidak perlu khawatir. Dewasa ini ada sejumlah peneliti yang bisa membantu konsumen dengar memberi kiat singkat dalam menilai apakah produk masuk yang dibeli asli atau palsu.

Seorang peneliti hewan lebah dan akademisi Biologi dari STKIP PGRI Sumbar Dr Jasmi, misalnya. Menurut Jasmi, untuk memastikan keaslian madu, dibutuhkan pengujian ilmiah di laboratorium.

"Tidak mudah bagi masyarakat memastikan madu asli dan palsu, karena membutuhkan uji senyawa lanjutan," ujarnya di Padang, menanggapi isu adanya madu asli dan palsu, Selasa.

Akan tetapi, meski sulit, Jasmi mengatakan bahwa, dari hasil penelitian yang dia lakukan diketahui, madu asli itu diambil langsung dari sarang lebah, sedangkan madu buatan alias palsu hanya berupa larutan yang dibuat seperti madu.

Dalam hal ini proses dari pembuatan madu oleh lebah tentu dengan mengubah nektar atau serbuk sari yang diambil dari bunga tanaman, kemudian melalui enzim konvertase mengubah gula alami sukrosa menjadi fruktosa.

Perbedaanya dengan madu palsu atau buatan yakni berupa cairan yang berupa gula atau glukosa difermentasi oleh mikroba tertentu dan ditambah senyawa lainnya.

Bila diuji secara ilmiah ujarnya, pada madu buatan tersebut tidak akan ditemui enzim konvertase yang dihasilkan dari lambung lebah. Untuk mendapatkan hal tersebut tentu harus dilakukan di laboratorium dan melalui penambahan parameter penelitian lainnya.

Jasmi terkait sependapat dengan persepsi yang berkembang di masyarakat bahwa madu asli saat dioleskan ke kulit tidak menguap sedangkan madu palsu menguap.

Sebagai seorang peneliti, ia tetap berpegang pada kaidah ilmiah. Cepat atau lambatnya madu menguap saat dioleskan di tangan tergantung pada kematangan madu oleh lebah, atau tergantung pada konsentrasi larutan yang terkandung dalam madu.

Ilustrasi [ist]

 

Artinya bisa saja keduanya madu asli namun memiliki konsentrasi larutan yang berbeda, satu dengan komposisi air lebih tinggi yang satu tidak.

Sesuai sifat fisika air tentu madu yang kental akan lebih lambat menguap dibanding yang banyak air. Ini juga pengaruh dari jenis madu yang dihasilkan di luar dan dalam rongga batang tanaman.

Kebanyakan madu yang biasa dihasilkan lebah di luar rongga tanaman memiliki tingkat kontaminasi lebih tinggi dari yang di dalam rongga batang.

Kemudian ada istilah madu asli tidak dikerumuni semut dan madu palsu ada semut. Dari penelitiannya ditemukan, semua madu asli yang ditumpahkan akan dikejar semut. Justru kata dia perlu diwaspadai sebab bisa saja madu yang tidak bersemut telah diberikan senyawa tertentu atau pengawet untuk meredam mikroorganisme.

Dia menambahkan untuk melihat kualitas madu hanya dapat dilakukan dengan uji organoleptik yakni rasa, warna dan aroma. Hal ini berpedoman pada sumber makanan lebah. Misalnya, madu hitam, coklat atau putih berasal dari nektar bunga dengan warna yang serupa.
 

 

KOMENTAR