Panel Ahli Pemerintah Jepang Menyetujui Pembuatan Embrio Manusia Menggunakan Sel iPS

Binsar

Friday, 25-07-2025 | 10:02 am

MDN
Sebuah panel ahli pemerintah Jepang, Kamis (24/7) secara umum sepakat untuk mengizinkan penciptaan embrio manusia menggunakan sel telur atau sperma yang berasal dari sel induk pluripoten seperti sel iPS [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Sebuah panel ahli pemerintah Jepang, Kamis (24/7) secara umum sepakat untuk mengizinkan penciptaan embrio manusia menggunakan sel telur atau sperma yang berasal dari sel induk pluripoten seperti sel iPS. Tetapi, hal itu hanya untuk tujuan penelitian dalam hal-hal seperti infertilitas dan penyakit keturunan.

Menurut laporan yang disusun oleh panel ahli bioetika, melansir Kyodonews, periode kultur embrio tersebut akan dibatasi hingga maksimum 14 hari, seperti pada penelitian sel telur yang dibuahi konvensional, dan implantasi ke dalam rahim manusia atau hewan akan dilarang.

 

Laporan ini akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk mempertimbangkan revisi pedoman yang relevan. Langkah terbaru ini menimbulkan tantangan etika karena implantasi embrio ke dalam rahim berpotensi menghasilkan kelahiran manusia.

 

Sebuah panel ahli pemerintah Jepang, Kamis (24/7) secara umum sepakat untuk mengizinkan penciptaan embrio manusia menggunakan sel telur atau sperma yang berasal dari sel induk pluripoten seperti sel iPS  [ist]

 

Diharapkan penelitian akan memastikan apakah sel telur dan sperma manusia yang berasal dari sel punca pluripoten terinduksi atau sel punca embrionik berfungsi normal. Baik sel iPS maupun sel ES dapat tumbuh menjadi semua jenis sel di dalam tubuh, tetapi sel iPS dihasilkan menggunakan sel-sel dari tubuh orang dewasa seperti kulit, sementara sel ES diambil dari embrio tahap awal.

Meskipun sejauh ini belum ada kasus sel telur atau sperma yang diciptakan dari sel induk manusia, penelitian telah maju ke tahap produksi sel prekursor.

Keturunan telah lahir dari telur dan sperma tersebut pada tikus, dan panel ahli telah mengantisipasi bahwa kemajuan serupa akan segera menjadi "layak secara teknologi" pada manusia.

Laporan itu mengatakan telur yang dibuahi yang dibuat dari sperma atau telur yang berasal dari sel punca harus ditangani dengan cara yang sama seperti telur yang dibuahi konvensional karena jika ditanamkan, telur tersebut "berpotensi menyebabkan kelahiran manusia".

Ia menyerukan pembatasan penciptaan embrio tersebut pada jumlah minimum yang diperlukan.

Sebuah panel ahli pemerintah Jepang, Kamis (24/7) secara umum sepakat untuk mengizinkan penciptaan embrio manusia menggunakan sel telur atau sperma yang berasal dari sel induk pluripoten seperti sel iPS  [ist]

 

Kegiatan tersebut juga akan memungkinkan dilakukannya penelitian untuk membandingkan perbedaannya dengan sel telur biasa yang telah dibuahi.

Sel iPS, atau sel punca pluripoten terinduksi, adalah sel yang diprogram ulang menjadi sel punca pluripoten dari sel somatik dewasa, seperti sel kulit atau darah. Sel-sel ini dapat berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel di dalam tubuh, seperti sel otot, sel saraf, atau sel hati. Penemuan sel iPS sangat penting karena menawarkan potensi besar dalam bidang pengobatan regeneratif dan penelitian penyakit, tanpa melibatkan kontroversi etika seputar penggunaan sel punca embrionik. 

 

 

KOMENTAR