Rekomendasi Saham Pilihan: Kamis (25/9/2025)

Sifi Masdi

Thursday, 25-09-2025 | 08:07 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berpeluang melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Kamis (25/9/2025). Sejumlah analis menilai sentimen positif dari saham-saham kapitalisasi besar (big cap) hingga lonjakan saham komoditas menjadi penopang utama pergerakan indeks.

 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada perdagangan Rabu (24/9) ditutup menguat tipis 0,02% atau 1,35 poin ke posisi 8.126,55. Sepanjang perdagangan, indeks sempat menyentuh level tertinggi 8.169,01 dan terendah 8.077,84.

 

Dari total perdagangan, tercatat 243 saham naik, 461 saham terkoreksi, dan 100 saham stagnan. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp14.925 triliun.

 


BACA JUGA:

4 Kesalahan Keuangan Potensial Madesu

Harga Minyak Dunia Kembali Menguat: Ekspor Kurdistan Irak Masih Tertunda

Harga Emas Cetak Rekor Baru:  The Fed Masih Hati-Hati Soal Pangkas Suku Bunga


 

Kenaikan IHSG didorong oleh sejumlah saham berkapitalisasi besar, antara lain: PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) naik 0,88% ke Rp115.000 per saham. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) menguat 0,75% ke Rp13.350 per saham. PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) milik Prajogo Pangestu melonjak signifikan 11,87% ke Rp3.770 per saham. PT Petrosea Tbk. (PTRO) naik 4,86% ke Rp6.475 per saham.

 

Di sisi lain, sejumlah saham big cap justru terkoreksi, seperti PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) turun 2,25% ke Rp1.735 dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) melemah 2,08% ke Rp7.050 per saham.

 

Tim analis MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan dengan skenario terbaik berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 5, sehingga indeks berpeluang menuju level 8.192–8.260. Namun, sebagai skenario terburuk, IHSG perlu mewaspadai koreksi ke area 7.959–8.039.

 

Secara teknikal, IHSG hari ini diperkirakan bergerak dalam rentang support 8.077–8.005 dan resistance 8.155–8.192.

 

MNC Sekuritas merekomendasikan investor untuk buy on weakness pada saham-saham berikut: PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT), PT Era Media Sejahtera Tbk. (DOOH), dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP).

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

 

KOMENTAR