Rekomendasi Saham Pilihan: Selasa (27/5/2025)

Sifi Masdi

Tuesday, 27-05-2025 | 09:16 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berisiko mengalami pelemahan terbatas pada perdagangan hari ini, Selasa (27/5/2025), dengan potensi pergerakan di kisaran 6.713–7.031. Meski demikian, sejumlah saham tetap direkomendasikan untuk dicermati oleh investor.

 

Tim Riset MNC Sekuritas mencatat bahwa IHSG ditutup melemah sebesar 0,36% ke level 7.188 pada perdagangan kemarin, Senin (26/5/2025). Koreksi ini terjadi seiring meningkatnya tekanan jual, yang mengindikasikan bahwa pergerakan indeks telah berada pada akhir wave (v) dari wave [a] menurut analisis teknikal mereka.

 

"Situasi ini menunjukkan bahwa IHSG masih rawan melanjutkan koreksi ke rentang 6.713–7.031. Namun bila menguat, potensi kenaikan cenderung terbatas di kisaran 7.197–7.216," tulis tim MNC Sekuritas.

 


BACA JUGA:

Harga Minyak Naik 0,7%: Dampak Pelonggaran Tarif AS-Uni Eropa

Harga Emas Antam Anjlok Rp 11.000: Senin (26/5/2025)

IHSG Bergerak Zona Hijau: Naik 0,27%


 

Untuk perdagangan hari ini, level support IHSG diproyeksikan berada di 7.085 dan 7.009, sedangkan level resistance diperkirakan di 7.263 dan 7.324. Selanjutnya MNC Sekuritas  merekomendasi sejumlah saham yang layak untuk diperhatikan hari ini, antara lain: AADI, ADMR, BBRI, MEDC.

 

Sementara itu, BRI Danareksa Sekuritas masih mempertahankan target IHSG di akhir tahun 2025 pada level 7.350.

 

Selama enam bulan terakhir, IHSG telah mencatatkan reli sebesar 20%, dengan valuasi saat ini berada di level 13,2 kali price to earnings (PE) — setara dengan diskon 1 kali standar deviasi dari rata-rata 10 tahun terakhir.

 

"Kami meyakini prospek pertumbuhan menjadi faktor utama untuk mendorong re-rating ke depan," tulis BRI Danareksa dalam risetnya, dikutip Senin (26/5/2025).

 

Namun, mereka juga mencatat adanya revisi proyeksi pertumbuhan laba per saham (EPS) 2025 dari semula 4,5% menjadi 3%, terutama akibat penurunan harga batu bara yang berdampak pada kinerja emiten di sektor energi dan kontraktor tambang.

 

Dari sisi sektoral, kebijakan pemerintah yang mendorong belanja diprediksi akan berdampak positif terhadap kinerja emiten konsumer pada kuartal II/2025 dan kuartal-kuartal berikutnya.

 

Selain itu, meskipun terjadi arus masuk dana asing (inflows) pada Mei 2025, BRI Danareksa masih melihat adanya ruang bagi investor asing untuk kembali masuk ke sektor perbankan, di tengah posisi investor domestik yang saat ini overweight di sektor tersebut.

 

Beberapa saham yang direkomendasikan BRI Danareksa Sekuritas untuk dicermati investor adalah: PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA)

 

Disclaimer:

Rekomendasi ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.

 

 

KOMENTAR