Rekomendasi Saham Pilihan: Selasa (28/10/2025)

Sifi Masdi

Tuesday, 28-10-2025 | 09:12 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rebound pada perdagangan Selasa (28/10/2025) dan menguji level 8.150–8.268. Beberapa saham pilihan yang direkomendasikan analis antara lain ASSA, GOTO, HRUM, dan TBLA.

 

Pada perdagangan Senin (27/10/2025), IHSG sempat melemah 1,87% ke level 8.117, terdorong oleh tekanan jual yang meningkat. Meski demikian, koreksi ini masih tertahan oleh garis rata-rata 60 hari (MA60). Tim Riset MNC Sekuritas menilai bahwa IHSG kemungkinan berada di akhir koreksi wave (ii) dari wave [iii], sehingga potensi penguatan kembali terbuka.

 

“Area penguatan terdekat berada di 8.150–8.268. Support diperkirakan di kisaran 7.967–7.854, sedangkan resistansi di 8.161–8.269,” ujar tim analis MNC Sekuritas.

 

Meski pasar tengah dihadapkan pada aksi net sell investor asing, optimisme terhadap IHSG hingga akhir tahun tetap terjaga. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia hingga 24 Oktober 2025, investor asing mencatat net sell sebesar Rp47,31 triliun sepanjang tahun ini, menurun dari posisi awal Oktober yang mencapai Rp55,48 triliun.

 


BACA JUGA:

Harga Emas Antam Turun Rp23.000 Per Gram: Senin (27/10/2025)

IHSG Dibuka Menguat: BBCA, BBRI, dan BMRI Jadi Motor Penggerak

APBN September 2025 Tekor Rp 371,5 Triliun, Setoran Pajak Mandeg


 

Head of Research KISI Sekuritas, Muhammad Wafi, memperkirakan IHSG masih berpeluang menembus level 8.400–8.600 hingga akhir tahun. “Rally masih bisa lanjut, meski momentumnya mungkin tidak sekuat paruh pertama tahun ini karena daya beli masyarakat masih terbatas,” ujarnya.

 

Namun, aliran dana asing ke pasar saham Indonesia diperkirakan masih terbatas dalam waktu dekat, mengingat kondisi ekonomi global yang menantang, termasuk ketegangan geopolitik, suku bunga tinggi The Fed, dan likuiditas global yang ketat.

 

Meski demikian, IHSG tetap menjadi salah satu indeks dengan kinerja terbaik di ASEAN pada 2025, mencatat penguatan 13,86% YtD setelah sempat anjlok pada April. Dari sisi domestik, nilai tukar dan inflasi yang belum stabil turut membuat investor berhati-hati.

 

Sementara itu, Kiwoom Sekuritas merevisi target IHSG ke level 7.950–8.150. Head of Research Liza Camelia menekankan adanya sejumlah ketidakpastian, termasuk potensi shutdown pemerintah AS dan arah kebijakan suku bunga The Fed. Meski stimulus pemerintah berpotensi memberi sentimen positif, realisasi di lapangan perlu dikaji lebih lanjut.

 

“Di sektor perbankan, investor asing tertarik karena valuasinya murah. Namun, pembuktian kinerja loan growth baru bisa dikonfirmasi akhir tahun, apakah kredit Rp200 triliun yang dikucurkan pemerintah benar-benar terserap pasar,” kata Liza.

 

Dengan sentimen domestik dan global yang beragam, IHSG diprediksi bergerak fluktuatif, namun peluang rebound masih terbuka, terutama bagi saham-saham pilihan yang direkomendasikan analis.

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

KOMENTAR