Relaksasi Aturan MSCI Buka Jalan Saham BREN, PTRO, dan CUAN Masuk Indeks Global

Jakarta, Inakoran
Sinyal positif datang dari MSCI yang membuka peluang besar bagi saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu untuk masuk ke dalam indeks acuan global.
Tiga saham andalannya—PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), PT Petrosea Tbk. (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN)—berpotensi masuk ke indeks MSCI setelah relaksasi aturan menyangkut status Unusual Market Activity (UMA) dan papan pemantauan khusus.
Dalam pengumuman pada Jumat (11/7/2025), MSCI menyampaikan sedang mempertimbangkan masukan pasar terkait perlakuan terhadap saham-saham yang terkena pengawasan UMA atau berada dalam daftar pemantauan karena memenuhi kriteria tertentu, seperti penghentian perdagangan lebih dari satu hari dalam 12 bulan terakhir.
“Namun, sejumlah pelaku pasar menyatakan bahwa penerapan mekanisme UMA dan periode peninjauan selama 12 bulan dapat dianggap terlalu membatasi,” tulis MSCI.
Dalam konteks itu, MSCI menyatakan tidak akan lagi memberikan perlakuan khusus pada saham-saham seperti BREN, PTRO, dan CUAN dalam proses peninjauan indeks untuk periode Agustus mendatang.
BACA JUGA:
Saham BREN, PTRO, BBCA dan BMRI Dorong IHSG Melompat ke Level 7.122,87
IHSG Hijau Hari Ini Karena Saham Prajogo?
CDIA, Hasil Kolaborasi Prajogo dengan Perusahaan Thailand
Kabar relaksasi aturan langsung direspons positif oleh pasar. Enam saham yang terafiliasi dengan Grup Barito mencatat lonjakan harga signifikan pada perdagangan Senin (14/7/2025). Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) melonjak 19,67%, CUAN naik 17,19%, dan PTRO mencetak kenaikan mencolok sebesar 24,76%.
Saham lainnya seperti PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik 3,45%, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menguat 2,3%, dan PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) bahkan menyentuh auto reject atas (ARA) dengan lonjakan 25%.
Total nilai transaksi saham Grup Barito tercatat lebih dari Rp6 triliun, menyumbang porsi signifikan dari total transaksi bursa hari itu yang mencapai Rp19,05 triliun.
Ekky Topan, Investment Analyst Infovesta Utama, mengatakan bahwa keputusan MSCI tersebut membuka pintu bagi BREN, CUAN, dan PTRO untuk masuk ke MSCI Small Cap Index, salah satu indeks yang menjadi acuan utama manajer investasi global.
“Ketiga saham ini memiliki kapitalisasi besar dan likuiditas aktif, namun sebelumnya terkendala oleh struktur kepemilikan dan aturan indeks,” ungkap Ekky.
Masuknya saham-saham ini ke dalam indeks MSCI berpotensi menjadi katalis positif karena dapat menarik aliran dana dari manajer investasi global yang hanya berinvestasi pada saham-saham di dalam indeks MSCI.
Dari ketiga saham unggulan Grup Barito, Ekky menyatakan preferensinya kepada BREN dan PTRO. Menurutnya, BREN punya keunggulan sebagai pionir energi terbarukan di Indonesia, khususnya di sektor panas bumi. Posisi strategis BREN dalam transisi energi dan dekarbonisasi menjadikannya sangat menarik bagi investor jangka panjang.
Sementara itu, PTRO dinilai menarik karena tengah melakukan diversifikasi bisnis dan menunjukkan performa solid di sektor tambang dan logistik. Kombinasi momentum indeks dan fundamental yang kuat membuat potensi kenaikan harga saham ini masih terbuka luas.
“Dengan momentum indeks dan sentimen struktural yang menguntungkan, potensi kenaikan jangka menengah saham-saham ini masih terbuka luas,” ujar Ekky.
Meskipun belum final, spekulasi pasar mengenai masuknya saham-saham Grup Barito ke dalam indeks MSCI telah memicu aksi beli besar-besaran. Jika MSCI benar-benar menyertakan BREN, CUAN, dan PTRO dalam daftar rebalancing indeks pada Agustus mendatang, bukan tidak mungkin lonjakan harga saham-saham tersebut akan berlanjut seiring masuknya dana asing.
Disclaimer:
Rekomendasi ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.
KOMENTAR