Saham yang Layak Dicermati Hari Ini, 14 Juni 2021

Jakarta, Inako

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan hari ini, Senin (14/6) diperkirakan akan bergerak menguat. Pada penutupan perdagangan Jumat (11/6/2021) pekan lalu, IHSG terkoreksi 0,2 persen dan ditutup di level 6,095 diiringi dengan tekanan jual.

BACA JUGA:  Euro 2020: La Roja Siap Tantang Swedia di Sevilla

"Pergerakan IHSG kemarin pun sudah mengenai fibo retracement 50 persen dan kami perkirakan IHSG rawan terkoreksi dalam jangka pendek, untuk menguji rentang area 6,030-6,060 terlebih dahulu," papar tim analis MNC Sekuritas.

Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 5,972, maka diperkirakan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji kembali 6,130-6,200. Level support 5,972, 5,840, sedangkan level resistan 6,230, 6,387.

BACA JUGA: Pelaku Kreatif Kuliner Bandung Berinisiasi Bikin Wadah Koperasi untuk Permudah Pembiayaan

Terkait pergerakan IHSG hari ini (14/6), CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG saat ini terlihat masih berada dalam fase konsolidasi wajar. Di mana, jika resisten level terdekat berhasil ditembus dalam beberapa waktu mendatang, maka IHSG berpotensi untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendeknya. 

Willliam melihat IHSG akan bergerak dalam rentang terbatas di 5.924 hingga 6.123. Adapun beberapa saham yang dapat dicermati dalam perdagangan hari ini, antara lain, ICBP, BBNI, SMGR, AALI, ITMG, BMRI, dan WIKA.

Sedangkan Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memperkirakan, IHSG akan menguat dengan level suport 6.074 hingga 6.054. Adapun resisten-nya berada di 6.124 hingga 6.154. 

Adapun beberapa saham yang dicermati oleh Dennies adalah : 

1. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)

Ia menyarankan investor untuk melakukan trading buy saham saham MPPA pada level harga Rp 1.190 hingga Rp 1.220 dengan target di level di Rp 1.300 hingga Rp 1.330. 

2. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP)

BACA JUGA: Presiden Jokowi Dukung Pertumbuhan Pusat Ekonomi Baru di Provinsi Jawa Tengah

Ia merekomendasikan insvetor untuk melakukan akumulasi beli pada level harga Rp 272 hingga Rp 280 dengan target harga pada level harga Rp 300 hingga Rp 310. 

3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

Ia menyarankan investor untuk melakukan trading buy saham ADRO pada level harga Rp 1.300 hingga Rp 1.330 dengan target pada level Rp 1.430 hingga Rp 1.470.