Semua Jalur Pendakian Menuju Puncak Gunung Rinjani Ditutup

Mataram, Inako –
Pemerintah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) memutuskan menutup semua akses menuju ke obyek wisata Gunung Rinjani menyusul musibah gempa bumi yang mengguncang daerah itu, Minggu (29/7/2018) pagi.
Keputusan penutupan itu tertuang dalam surat dengan nomor: PG1222/T.39/TU/KSA/7/2018 dan ditandatangani pada 29 Juli 2018, yang dikeluarkan oleh Otoritas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR).
.jpg)
Menurut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono, dalam surat tersebut disebutkan bahwa seluruh jalur pendakian menuju Taman Nasional Gunung Rinjani ditutup untuk umum.
Penutupan jalur pendakian tersebut, kata Sudiyono, terhitung mulai Minggu 29 Juli 2018 hingga waktu yang belum ditentukan.

Meski tidak memberi penjelasan rinci semua alasan penutupan, namun Sudiyono memastikan bahwa alasan utama adalah untuk mencegah terjadinya korban di kalangan pendaki akibat gempa Bima, yang terjadi Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WITA kemarin.
“Penutupan dilakukan untuk meminimalkan adanya korban sebab di beberapa titik kondisi tanah rawan longsor akibat guncangan gempa kemarin,” jelasnya.
TAG#Jalur pendakian, #Gunung Rinjani, #otoritas taman nasional Rinjani
190325992
KOMENTAR