Warren Buffet, Bantu Orang Lain Lebih Bernilai dari Kekuasaan

Hila Bame

Tuesday, 11-11-2025 | 14:48 pm

MDN
Warren Buffet, Investor Legendaris Asal AMerika Serikat (ist)

 

 

JAKARTA, INAKORAN

Investor kawakan dunia, Buffett menegaskan kembali salah satu prinsip hidup yang sering ia bagikan yaitu "pikirkan tentang warisanmu lalu jalani hidupmu ke arah sana".

Ia menyinggung kisah Alfred Nobel, penemu dinamit yang mengubah hidupnya setelah membaca obituari keliru tentang dirinya di surat kabar.

Nobel kemudian mengabdikan dirinya pada perdamaian dunia melalui Penghargaan Nobel.

“Jangan menunggu kesalahan redaksi koran. Tentukan sendiri apa yang ingin tertulis dalam obituarimu, lalu hiduplah agar layak mendapatkannya,” tulisnya.

Buffett juga menekankan pentingnya meneladani orang-orang yang dikagumi. “Pilih pahlawanmu dengan hati-hati, lalu tirulah mereka. Kamu tak akan pernah sempurna, tapi kamu selalu bisa menjadi lebih baik,” kata dia.

Ia menambahkan, kebaikan dan kontribusi bagi sesama jauh lebih bernilai dibandingkan kekayaan atau kekuasaan. “Kehebatan bukan datang dari menumpuk uang, popularitas, atau kekuasaan, tapi dari membantu orang lain dengan cara apa pun. Kebaikan itu tidak berbiaya, tapi tak ternilai,” tulis Buffett.

Sebagai penutup, Warren Buffett menegaskan kembali prinsip emas dalam hidup:
“Perlakukan orang lain seperti kamu ingin diperlakukan. Ingatlah, petugas kebersihan adalah manusia seutuhnya, sama seperti seorang Ketua Dewan,” lanjutnya.

Warren Edward Buffett lahir pada 1930 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai salah satu investor paling sukses sepanjang masa. Ia memimpin Berkshire Hathaway sejak 1965, mengubah perusahaan tekstil yang nyaris bangkrut menjadi konglomerat bernilai lebih dari US$ 1 triliun, dengan investasi besar di perusahaan seperti Coca-Cola, Apple, dan American Express.

 

Selain keberhasilannya dalam dunia investasi, Buffett juga dikenal karena gaya hidup hemat dan filosofi kemanusiaan. Ia berkomitmen menyumbangkan lebih dari 99% kekayaannya untuk kegiatan amal melalui inisiatif The Giving Pledge, yang ia dirikan bersama Bill dan Melinda Gates.

Kini di usia senjanya, Warren Buffett terus menjadi panutan global dalam hal etika, kesederhanaan, dan makna hidup yang sejati. Ini membuktikan kebijaksanaan sejati tidak diukur dari harta, tetapi dari cara seseorang memperlakukan sesama.

 

TAG#warren buffet

212875350

KOMENTAR