JAKARTA, INAKORAN

Gen Z diprediksi menjadi pemegang estafet kepemimpinan pada usia negara RI 100 tahun 2045. Pada era itu Gen Z akan berusia 45 hingga 50 tahun. 

Data BPS menunjukkan Gen Z (27% atau 74 juta jiwa) dan Milenial (25%) jika digabungkan mencapai hampir 60% penduduk Indonesia.

Saat ini, sekitar 70 persen penduduk berada pada usia produktif, dan lebih dari 144 juta di antaranya merupakan Milenial dan Gen Z yang mayoritas telah menyelesaikan pendidikan SMA atau SMK.

Meski demikian, tingkat pengangguran muda masih sekitar 14 persen, dua kali lipat dari Thailand dan Vietnam (6–7 persen).

baca: 

Menulis, Penting Untuk Investor kata Warren Buffet

Ada peluang di sektor ekonomi hijau, digital, dan hilirisasi yang membuka lapangan kerja baru.

Sektor hijau berpotensi menyumbang Rp500–600 triliun pada 2030 dan membuka sekitar 1,7 juta green jobs.

Ekonomi digital juga memunculkan jenis pekerjaan baru seperti host live-streaming, layanan daring, hingga posisi pendukung di startup.

Dengan penetrasi internet 80 persen, ekonomi digital dapat menjadi instrumen penting untuk menekan pengangguran.

Di sektor hilirisasi, terdapat 28 komoditas prioritas dengan cadangan signifikan. Proyeksi pendapatan industri hilirisasi bisa mencapai USD 917 miliar pada 2045.

Betapa pentingnya pelibatan generasi muda dalam perumusan kebijakan ekonomi.

Setiap kebijakan ekonomi paling banyak berdampak ke anak muda. Karena itu mereka harus dilibatkan sejak awal, agar isu ekonomi tidak menjadi isu elitis.

Generasi muda adalah elemen strategis dalam merumuskan arah baru ekonomi Indonesia.